Ingin Gerakan Nyata Pencegahan, Ratusan Aktivis Lakukan Aksi

oleh -2926 Dilihat
oleh
Aksi yang dilalukan oleh puluhan LSM, dan Lembaga. KH/ Kandar
Aksi yang dilalukan oleh puluhan LSM, dan Lembaga. KH/ Kandar
Aksi yang dilalukan oleh berbagai LSM, dan Lembaga. KH/ Kandar

WONOSASRI, (KH)— Rifka Annisa, KNPI, Baznas Gunungkidul, Muslimat NU, Jaringan Aktivis Gunungkidul (JAG) dan Rumah Belajar Rakyat, serta puluhan lembaga aktivis lainnya menggelar aksi damai di depan alun-alun Wonosari, Selasa, (8/3/2016).

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk sikap atas tingginya angka kehamilan dan kekerasan seksual terhadap anak di Gunungkidul. Berdasar data yang ada, sudah saatnya stakeholder mulai dari tingkat kabupaten hingga desa melakukan gerakan nyata.

“Diam bukan solusi, kami tidak ingin anak-anak Gunungkidul sebagai penerus menjadi korban kekerasan seksual,” tegas M. Thontowi koordinator aksi.

Sesuai pantauan, massa berkumpul di depan alun-alun Wonosari sekitar pukul  12.30 WIB. Aktivis yang berjumlah sekitar 200 orang tersebut memajang spanduk dan poster bertuliskan dorongan, himbauan, dan ajakan untuk peduli, dan melakukan aksi pencegahan.

Setelah melakukan orasi atau penyampaian statment dari perwakilan masing-masing lembaga yang ikut dalam aksi damai ini, pukul 14.00 WIB aksi dilanjutkan dengan penyampaian sikap di depan gedung anggota dewan.

Sedikit mengutip data yang ada, kekerasan di Tahun 2015 memang mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, yakni terdapat 15 kasus kekerasan seksual yang menimpa remaja putrid umur antara 8 hingga 15 tahun.

Beberapa hal yang ditegaskan dan didesak dalam aksi tersebut antara lain; para orang tua harus peduli pada pengasuhan dan pendidikan anak, mendesak agar Pemkab Gunungkidul memaksimalkan implementasi Perda No 25 tahun 2012 tentang perlindungan anak, DPRD diminta bersikap nyata atas maraknya kasus tersebut.

“Selain itu pemdes agar membentuk forum anak desa, dan mendorong kebijakan desa peduli serta kembali mengaktifkan jam belajar masyarakat,” tambah Thontowi. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar