Hari Pahlawan: Transformasi Semangat Pejuang Sesuai Kebutuhan Sekarang

oleh -3808 Dilihat
oleh
Upacara peringatan Hari Pahlawan Tahun 2018 di alun-alun Wonosari. KH
Upacara peringatan Hari Pahlawan Tahun 2018 di alun-alun Wonosari. KH

GUNUNGKIDUL, (KH),– Sabtu, 10 November 2018 digelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan di alun-alun Wonosari, Gunungkidul. Upacara diikuti Bupati Gunungkidul, Badingah, Wakil Bupati Gunungkidul, Dr.Drs.H Immawan Wahyudi SH MH, Forkompinda, sejumlah pimpinan lintas sektor serta pelajar.

Pada pelaksanaan upacara Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady, SH SIK MH bertindak sebagai inpektur upacara. Dalam kesempatan sambutan, Kapolres membacakan sambutan Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita.

“Di bulan Nopember ingatan kolektif bangsa akan tertuju pada keberanian, semangat pantang menyerah serta pengorbanan tanpa pamrih para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. Para syuhada bangsa tersebut telah mewariskan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdiri kokoh sampai saat ini dan untuk selamanya,” papar Ahmad Fuady.

Lanjutnya, seluruh rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kepahlawanan, mempertebal rasa cinta tanah air dan meneguhkan semangat pengabdian bagi bangsa dan negara.

Substansi setiap peringatan Hari Pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting karena nilai kepahlawanan bukan bersifat statis namun dinamis. Bisa menguat bahkan dapat melemah. Untuk itu, kiranya seluruh rangkaian kegiatan peringatan Hari pahlawan harus menjadi energi dan semangat baru mewarisi nilai kejuangan dan patriotism dalam membangun bangsa Indonesia.

Lebih jauh disampaikan, tema Hari Pahlawan Tahun 2018 “Semangat Pahlawan Di Dadaku” mengandung makna sesuai fitrahnya dalam diri setiap insan tertanam nilai-nilai kepahlawanan. Oleh karenanya siapapun dapat menjadi pahlawan. Setiap warga negara lndonesia tanpa kecuali dapat berinisiatif mengabdikan dirinya agar bermanfaat untuk kemashlahatan diri, lingkungan sekitar, bagi Bangsa dan Negara.

“Pahlawan harus melahirkan ide dan gagasan mentransformasikan semangat pahlawan menjadi keuletan dalam melaksanakan pembangunan,” tandas Kapolres.

Maksudnya, generasi penerus dapat mentransformasikan keberanian melawan penjajah menjadi inspirasi mengusir musuh bersama bangsa saat ini, antara lain kemiskinan. Selanjutnya transformasi kecerdikan para pahlawan dalam mengatur strategi, menjadikan inspirasi rakyat Indonesia untuk melakukan inovasi cerdas memperkuat daya saing Bangsa dalam pergaulan dunia.

Diungkapkan, setiap zaman pasti ada pahlawannya. Berkiprah di eranya. Bangsa Indonesia saat ini memerlukan pahlawan baru. “Indonesia saat ini membutuhkan sosok yang berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan negeri,” tukas Kapolres.

Usai upacara jajaran Forkompinda menlanjutkan rangkaian kegiatan dengan menggelar Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Bakti Pertiwi di Jl. Taman Bakti Padukuhan Jeruksari, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar