Gunungkidul Art Project mengadakan Sarasehan Budaya

oleh -2319 Dilihat
oleh
WONOSARI,(KH)— Gunungkidul Art Project sukses mengadakan sarasehan budaya dengan mengambil tema “Pentingnya Ruang Apresiasi Bagi Perkembangan Kesenian di Gunungkidul” pada Jumat malam (31/10/2014).Acara sarasehan ini bertempat di bekas kantor Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Gunungkidul depan Alun alun Pemkab Gunungkidul.

Sarasehan budaya dihadiri oleh puluhan pemerhati seni,anak-anak sekolah,komunitas seni dan seniman lokal dari Gunungkidul. Acara yang digelar tersebut dimaksudkan untuk menampung segala macam aspirasi  masyarakat Gunungkidul terkait dengan pentingnya ruang apresiasi bagi seniman Gunungkidul.

“Acara yang bertajuk Pentingnya Ruang Apresiasi bagi Perkembangan Kesenian di Gunungkidul ini bertujuan untuk menampung berbagai macam aspirasi dari para seniman lokal di Gunungkidul. Harapannya ada sebuah jalan keluar menyikapi terbatasnya ruang gerak kita dalam bidang seni selama ini”, ungkap koordinator acara Aprilio Fonda.

Dalam sesi diskusi, salah satu tokoh dari Komunitas Teater Bukit Lukas Priyo Arintoko mengungkapkan kekecewaannya mengingat kejadian beberapa waktu yang lalu saat Komunitas Teater Bukit yang ingin pentas di Gedung Kesenian justru tidak mendapatkan ijin untuk pentas di gedung tersebut.

“Waktu itu kami minta ijin  menggunakan Gedung Kesenian untuk pentas, tapi kami tidak mendapat ijin dengan alasan gedungnya digunakan untuk badminton.Sebagai seniman kita mesti menyikapi itu,Gedung kesenian kok dijadikan gedung olahraga.Kita sebagai pelaku seni malah dipersulit mendapatkan perijinan untuk memakai gedung tersebut untuk acara seni.Kalau sudah begitu ganti saja namanya menjadi gedung badminton,” kata Lukas dengan tegas.

Hal tersebut menjadi perhatian dari Heri Nugroho SSn selaku anggota DPRD Gunungkidul yang turut hadir dalam acara tersebut.Heri berjanji akan meneruskan aspirasi dari para seniman kepada pemangku kebijakan di Pemerintah Daerah Gunungkidul.

Ia menuturkan bahwa Gunungkidul sebenarnya punya potensi yang cukup besar dalam bidang seni.Namun ruang untuk mengapresiasikannya masih terbatas.Heri juga berharap pada masyarakat Gunungkidul untuk terus nguri-uri budaya bangsa agar tetap hidup dan lestari. (Yanti/Bara)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar