Gelombang Tinggi Sebabkan Bangunan Warung di Tepi Pantai Rusak

oleh -1293 Dilihat
oleh
Gelombang laut
Gelombang pantai selatan akibatkan kerusakan beberapa warung. (dok. SAR Satlinmas Wilayah II DIY)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Gelombang tinggi pantai selatan yang terjadi selama hampir sepekan ini, mengakibatkan sejumlah bangunan warung pinggir pantai mengalami kerusakan.

Dilaporkan, sebetulnya gelombang tinggi sempat mereda, namun kembali meninggi pada Jumat dini hari (30/7/2021). Hantaman gelombang membuat warung yang berada di tepi pantai terkena imbas hingga rusak di beberapa bagian.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Marjono mengatakan, gelombang tinggi terjadi Jumat (30/7/2021), sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.

“Pada Rabu kemarin, sebetulnya gelombang sempat surut. Meski begitu untuk antisipasi, kegiatan warga dan nelayan banyak yang libur sejak hari Selasa,” terang Marjono, Jumat (30/7/2021).

Sementara itu, Sekertaris SAR Satlinmas wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto menyampaikan data kerusakan warung yang terjadi di wilayahnya.

“3 bangunan Gazebo di pantai Drini mengalami kerusakan di bagian lantainya, untuk beberapa warung yang lain, dinding yang terbuat dari triplex rusak/jebol,” ujar Surisdiyanto.

Suris menyampaikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Antisipasi sudah dilakukan warga dan nelayan dengan tidak beraktivitas di pantai sejak beberpa waktu lalu.

Koordinator SAR Satlinmas I, Sunu Handoko juga menyampaikan kerusakan yang terjadi di wilayahnya. Kerusakan warung akibat gelombang terdapat di Pantai Jungwok, Kalurahan Jepitu, Kapanewon Girisubo.

“Sejauh ini dilaporkan ada 3 bangunan warung yang rusak di Pantai Jungwok,” kata Sunu lewat pesan singkat Jum’at siang.

Menurutnya, tinggi gelombang yang menerjang pantai mencapai sekitar 4 sampai 6 meter. Peristiwanya dilaporkan terjadi subuh tadi.

“Untuk saat ini gelombang pantai terpantau normal dan landai, tapi di tengah laut masih terpantau tinggi,” imbuhnya.

BMKG memperkirakan peningkatan ketinggian gelombang laut selatan akan terjadi selama sepekan. Puncak ketinggian diperkirakan akan terjadi pada Minggu (01/08/2021) mendatang. (Edi Padmo)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar