Pencarian Hari ke-4, ABK Kapal Hilang Kontak tak Diketahui Keberadaannya

oleh -407 Dilihat
oleh
Kecelakaan laut
Proses pencarian penumpang kapal sekoci yang hilang kontak. (SAR Satlinmas Wilayah I)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Petugas Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi I DIY dan sejumlah petugas serta relawan dari berbagai satuan masih melanjutkan pencarian penumpang kapal sekoci yang hilang kontak sejak Jumat, 29 April 2022 lalu.

Sejak dilaporkan ke petugas Satlinmas Rescue pada Minggu, (1/5/2022), proses pencarian sebatas menemukan puing yang diduga kapal sekoci yang dinaiki 3 penumpang, terdiri dari 1 tekong dan 2 Anak Buah Kapal (ABK). Petugas juga menemukan kartu pengenal berupa KTP salah satu penumpang.

Identitas penumpang ketiga kapal sekoci antara lain Anggi Pratama (19) warga Songbanyu, Girisubo, Gunungkidul selaku Tekong, dan dua warga dari Cilacap, Jawa Tengah, yakni Riki (21) serta Hendra (23) selaku ABK.

Koordinator Satlinmas Wilayah I di Gunungkidul, Sunu Handoko menyampaikan, pencarian hari ke-4 Kamis, (5/5/2022) melibatkan regu pencarian dari darat dan laut.

“Tim laut terdiri dari 3 Unit Kapal Sekoci nelayan, 6 unit perahu Jukung dan 3 Unit Jetski,” kata Handoko, Kamis, (5/5).

Rinci, jalur pencarian disebutkan. Satu kapal Sekoci nelayan melaksanakan pencarian dengan search area dari Pelabuhan Ikan Sadeng pada titik koordinat 08° 11′ S 110° 47′ E menuju ke arah barat sejauh 28 Nautical Mile (NM) sampai perairan Pantai Parangtritis di titik 08° 03′ S 110° 19 ‘ E dengan jarak dari daratan 2 NM.

Satu kapal Sekoci nelayan melaksanakan pencarian dengan search area dari Pelabuhan Ikan Sadeng menuju ke arah barat sejauh 28 NM sampai perairan Pantai Parangtritis dengan jarak dari daratan 4 NM.

Satu kapal Sekoci nelayan melaksanakan pencarian dengan search area dari Pelabuhan Ikan Sadeng menuju ke arah barat sejauh 28 NM sampai perairan Pantai Parangtritis dengan jarak dari daratan 6 NM.

Kemudian dua Perahu Jukung melaksanakan pencarian dari pelabuhan ikan Sadeng menuju ke arah barat sejauh 9 NM sampai di seputar lokasi yang diduga sebagai lokasi terakhir kapal hilang kontak berada, yakni di perairan Tebing Pantai Ngetun. Dua kapal Jukung ini menyisiri pinggiran pantai.

Satu Perahu Jukung melaksanakan pencarian dari Pantai Ngrenehan menuju ke arah barat sejauh 13 NM sampai di Perairan Pantai Parangtritis dengan menyisir pinggiran pantai.

Satu perahu Jukung lainnya melaksanakan pencarian dari Pantai Baron menuju Pantai Parangtritis dengan menyisir pinggiran pantai.

Adapun 2 unit Jetsky dan 1 unit Jukung melaksanakan penyisiran dari Pantai Siung menuju ke perairan tebing pantai Ngetun sejauh 2 NM dan melaksanakan pengecekan di bawah-bawah tebing.

Lantas 1 unit jetsky dan 1 unit Jukung diplot standby di pantai Wediombo. Sediannya regu petugas ini disiagakan guna mendukung evakuasi jika korban ditemukan.

“Hasil pencarian dari semua regu pencari masih nihil. Operasi pencarian dilanjutkan Jumat, (6/5),” imbuh Handoko.

Segenap unsur yang terlibat dalam proses pencarian antara lain AL Pos Sadeng, Polsek Girisubo, Polsek Tepus, Basarnas, SAR MTA, SAR FKAM, serta Pol PP DIY.

Sebagaimana diketahui petugas SAR Satlinmas Wilayah I, pada, (1/5/2022) menerima laporan bahwa kapal sekoci dari Sendang biru, Malang, Jawa Timur dengan tujuan ke Cilacap hilang kontak sejak Jumat, (29/4/2022).

Kapal tersebut semula diinformasikan mengalami panas mesin di perairan Pantai Baron. Kapal yang semula bertolak dari Sendang Biru, Malang pada, (27/4/2022) tersebut kemudian tak bisa dihubungi. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar