PATUK, (KH),– Kecelakaan lalu lintas yang dialami dua orang anak di bawah umur terjadi di Jalan Nglanggeran-Doga tepatnya di Padukuhan Nglangeran, Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Gunungkidul Selasa, (06/04/2021).
Kecelakaan yang melibatkan sebuah sepeda motor dan sebuah truk ini mengakibatkan seorang anak bernama Alzidan Candra Bima yang masih berusia 12 tahun meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kasi Humas Polsek Patuk, Aiptu Purwanto mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.20 WIB.
Saat itu sebuah Truk bernomor Polisi AB 8103 ND yang dikemudikan oleh Rahmat Agus Susila (36) warga Sanggrahan, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta melaju dari arah Nglanggeran menuju Doga.
Dari arah berlawanan melaju Sepeda Motor Yamaha Vega ZR dengan Nomor Polisi AB 6184 RD yang dikendarai oleh Alzidan Candra Bima(12) warga Padukuhan Senggotan, Kalurahan Ngoro-oro, Kapanewon Patuk, berboncengan dengan Daffa Rabani Nur Asra (12) warga Padukuhan Doga, Kalurahan Nglanggeran. Saat sampai di tikungan, korban mengambil jalan terlalu ke kanan sehingga membentur bak belakang Truk.
“Pengendara sepeda motor yang masih di bawah umur tersebut mengambil jalan terlalu melebar ke kanan saat menikung,” terang Aiptu Purwanto, Selasa (6/4/2021) petang.
Supir Truk dari arah berlawanan masih berusaha membanting stir ke kiri, tetapi Motor yang dikendarai Alzidan masih membentur bak belakang truk.
“Benturan keras membuat sepeda motor yang ditumpangi dua anak tersebut terjatuh. Keduanya mengalami luka-luka,” lanjut Purwanto.
Korban Alzidan mengalami luka yang serius di bagian kepala dan pundak kanan serta kiri. Sementara temannya mengalami luka ringan.
“Luka parah di Kepala membuat korban meninggal dunia di tempat kejadian,” imbuh dia.
Untuk pembonceng yang bernama Daffa mengalami luka ringan. Karena kondisinya sadar ia lantas diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan di UPT Puskesmas Patuk 1.
Kecelakaan yang merenggut korban jiwa ini dilimpahkan penanganannya ke Polres Gunungkidul.
“Kami menghimbau kepada masyarakat, agar tidak mengijinkan putra putrinya yang masih di bawah umur menggunakan sepeda motor. Hal ini karena kondisi psikologi mereka belum stabil dan bisa membahayakan diri sendiri dan pengendara lain,” pungkas Aiptu Purwanto. [Edi Padmo]