Peserta dibagi sesuai dengan tingkat kemampuan motorik mereka, sehingga materi origami yang diberikan pun disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang sesuai. Dengan metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan, anak-anak dilatih untuk melipat kertas menjadi berbagai bentuk menarik, sekaligus mengembangkan kesabaran, kreativitas, serta koordinasi antara tangan dan mata.
Tak hanya sekadar belajar, acara ini juga dimeriahkan dengan lomba melipat origami tercepat. Para peserta yang berhasil menyelesaikan tantangan dengan baik, mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan kreativitas mereka. Selain memberikan keseruan, kegiatan ini juga menjadi momen yang tepat untuk menumbuhkan minat anak-anak pada aktivitas manual yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat.
Rosy, penanggung jawab acara dari Dompet Dhuafa Yogyakarta, menyampaikan, “Alhamdulillah, anak-anak sangat antusias. Bahkan mereka semangat berebut warna kertas origami dan ikut lomba dengan penuh energi. Ini menunjukkan bahwa mereka masih memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Semoga kegiatan ini bisa menjadi hal yang menyenangkan dan membuka minat baru, sehingga anak-anak lebih produktif dan lebih peka terhadap lingkungan sekitar.”
Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari gawai, dan mengarahkan mereka pada aktivitas kreatif yang lebih positif. Dengan harapan, Safari Edukasi Origami Ramadan tidak hanya menjadi bagian dari kegiatan selama Ramadan, tetapi juga dapat berlanjut sebagai bagian dari program pendidikan anak di luar bulan suci ini. (*)