GUNUNGKIDUL, (KH),– Guna meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan di masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul memulai menjalankan Program Indonesia Sehat-Pendekatan Keluarga (PIS-PK).
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Priyanta Madya Satmaka, mengatakan, dalam menjalankan program PIS-PK anggota puskesmas akan melakukan pendataan dari rumah ke rumah.
“Data selain di entri dalam data di Kementerian Kesehatan, juga akan dimasukan dalam Sistem Informasi Desa (SID) yang saat ini dimiliki 114 Desa di Gunungkidul,” katanya, Kamis, (5/4/2018).
Lanjutnya, data tersebut akan diolah untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat secara umum. Kedepan desa dan puskesmas dapat melihat dengan mudah gambaran kondisi kesehatan atau penyakit apa saja yang berpotensi menyerang.
‘Sehingga desa dan Kabupaten dapat mengambil kebijakan yang tepat. Sistem ini juga diyakini akan mempermudah puskesmas memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan komperehensif kepada masyarakat,” terang Priyanta.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mendukung penuh program PIS- PK tersebut. Sebagaimana disebutkan staff bidang perencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Gunungkidul, Yadhiato Anggoro, data PIS- PK yang masuk dapat dimanfaatkan oleh pemkab agar diolah dan dapat digunakan dalam mengambil kebijakan utamanya dalam bidang kesehatan.
“SID dapat menjadi tempat pengumpul termasuk data program PIS-PK sehingga mendukung dalam pengambilan kebijakan,” tegasnya.
Realisasi program tersebut sangat ditunggu masyarakat, seperti yang diungkapkan Kepala Seksi Pemberdayaan Desa Karangwuni, Rongkop, Sunarno, jika telah terlaksanan sistem layanan kesehatan tersebut tindakan cepat atas permasalahan kesehatan masyarakat dapat segera dilaksanakan. (Wibowo).
