KARANGMOJO, (KH),– Jenazah seorang lelaki ditemukan di ladang hutan Kayu putih yang berlokasi di alas Kali Kajar, wilayah Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, pada Kamis (2/9/2021) malam.
Jenazah itu diketahui bernama Sunarjo (64), warga Padukuhan Sokoliman II, Kalurahan Bejiharjo Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul. Lokasi penemuan mayat hanya berjarak beberapa ratus meter dari rumah korban.
Plt Kapolsek Karangmojo AKP Surahyo ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa penemuan jenazah tersebut terjadi di wilayah hukumnya.
“Korban ditemukan di tengah ladang, Kamis malam sekitar pukul 18.15 WIB, jenazah korban ditemukan oleh kerabatnya yang memang sedang mencarinya ke ladang,” terang Surahyo, Jumat (3/9/201).
Surahyo melanjutkan, peristiwa ini berawal saat kerabat korban merasa khawatir karena hingga Kamis malam korban tak kunjung pulang dari ladang. Padahal korban berangkat ke ladang sudah sejak pagi.
“Korban kesehariannya memang berladang, baik bertani maupun mencari pakan ternak. Tengah hari biasanya korban pulang untuk makan siang dan beribadah. Namun, Kamis siang kemarin korban tidak nampak pulang,” lanjut Surahyo.
Waktu itu, keluarga korban hanya mengira bahwa Sunarjo tidak pulang karena mampir ke tempat adiknya yang bernama Pardiyo.
Keluarga yang mulai curiga karena hingga sampai malam korban tak kunjung pulang, kemudian berinisiatif menghubungi keluarga Pardiyo untuk menanyakan keberadaan korban.
“Mendapat keterangan bahwa korban tak berada atau berkunjung ke tempat adiknya, maka keluarganya kemudian berinisiatif mencari keberadaanya di ladang, dan menemukan Sunarjo dalam keadaan meninggal dengan posisi tengkurap di bawah bebatuan,” lanjut Kapolsek lagi.
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Karangmojo. Tak lama kemudian petugas Polsek Karangmojo tiba di lokasi dan mengevakuasi jenazah untuk dibawa ke rumah duka yang letaknya sekitar 500 meter dari lokasi penemuan.
Petugas medis dari Puskesmas II Karangmojo kemudian melakukan pemeriksaan jenazah untuk memastikan penyebab kematian korban, termasuk melakukan Test Rapid Antigen.
“Korban dinyatakan negatif Covid19, di tubuh korban juga tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan,” imbuh Surahyo.
Lebih lanjut, Kapolsek menyatakan bahwa dalam visum yang dilakukan memang ditemukan beberapa luka di tubuh korban, baik di bagian kepala, tangan, dan beberapa bagian tubuh yang lain. Tapi, berdasar lokasi ditemukan jenazah yang penuh dengan batu, diperkirakan luka-luka tersebut diakibatkan karena tubuh korban terjatuh dan membentur bebatuan.
“Keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah, dengan disaksikan aparat desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, jenazah kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” pungkas Surahyo. (Edi Padmo)