Diduga Jadi Korban Tabrak Lari, Warga Semanu Meninggal Dunia

oleh -1900 Dilihat
oleh
Kecelakaan lalu lintas
Kondisi korban usai ditemukan. (dok. Polres Gunungkidul)

SEMANU, (KH),– Seorang warga yang diketahui bernama Yuli Sulistiyo (36), warga Padukuhan Ngebrak Barat, Kalurahan Semanu, Kapanewon Semanu, Gunungkidul meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan pada Sabtu (19/6/2021).

Korban diduga menjadi korban tabrak lari. Ia meninggal dunia dengan sejumlah luka berat di kepala. Korban ditemukan di jalan Semanu-Wonosari, tepatnya di Padukuhan Wukirsari, Kalurahan Bealeharjo, Wonosari.

Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suryanto mengatakan, diperkirakan peristiwa tersebut berlangsung pada Sabtu sekitar pukul 17.45 WIB.

“Korban diduga melaju dari arah barat atau Wonosari menuju arah timur atau Semanu. Ia mengendarai sepeda motor jenis Honda Beat dengan nomor polisi AB 4360 RW,” terang Suryanto, Minggu (20/6/2021).

Sesampainya di tempat kejadian, pada posisi jalan lurus, kemungkinan korban akan mendahului kendaraan di depannya yang tidak diketahui identitasnya.

“Pada saat bersamaan dari arah Semanu, atau lawan arah, melaju kendaraan yang juga belum diketahui identitasnya. Lantas terjadi tabrakan. Kemungkinan demikian penyebab terjadinya kecelakaan yang menewaskan korban,” lanjut Suryanto.

Usai insiden kemudian korban terjatuh dan tak sadarkan diri. Korban mengalami sejumlah cidera berat di kepalanya lalu meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Kendaraan yang terlibat kecelakaan tidak berhenti, tapi melarikan diri, Polisi kemudian melakukan pengejaran,” imbuh Suryanto.

Suryanto melanjutkan, karena kondisi tempat kejadian kebetulan sepi dan gelap, tidak ada saksi yang mengetahui peristiwa kecelakaan.

“Tidak ada saksi yang bisa dimintai keterangan, di lokasi juga tidak ada CCTV yang terpasang, kami kesulitan untuk mengetahui identitas kendaraan yang menabrak,” sambungnya.

Petugas Polres Gunungkidul sempat melakukan pengejaran ke sejumlah wilayah hingga pukul 03.00 WIB dini hari.

“Kami masih berusaha untuk mencari titik terang. Kami menyisir beberapa ruas jalan di beberapa daerah di Gunungkidul hingga dini hari,” tukas Suryanto. (Edi Padmo)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar