PURWOSARI, (KH) — Kemarau panjang yang terjadi sampai saat ini membuat sebagaian warga di Gunungkidul sulit untuk mendapatkan air bersih. Seperti yang terjadi di Desa Giricahyo Kecamatan Purwosari, untuk mendapatkan air bersih warga rela menjual ternak dan kayu untuk membeli air bersih.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang masih kesulitan dalam mendapatkan air bersih, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Wonosari melalui perkumpulan Dharma wanita KPP Pratama Wonosari memberikan bantuan berupa droping air bersih kepada warga Giricahyo, Purwosari,Kamis (01/10/2015)
Bantuan 10 tangki air tersebut didistribusikan di tujuh Padukuhan yang ada di Desa Giricahyo. Sebelum air didistribusikan tampak warga berbondong-bondong mengantri air bersih dengan membawa jeligen.
Waginem (54) salah satu warga Padukuhan Karangtengah, Giricahyo mengaku mulai dari awal musim kemarau hingga sampai saat ini mengeluarkan biaya hampir Rp. 1 juta rupiah untuk membeli air dari pihak swasta. “Setelah hujan benar-benar sudah berhenti, menjual kambing untuk beli air,” ujarnya.
Selain menjual hewan ternak untuk membeli air, Ia mencari kayu bakar untuk dijual. “Karena tidak bercocok tanam, ya mencari kayu bakar untuk tambah-tambah beli air,” tambahnya.
Sementara itu, Taufiq Kepala Kantor Pajak Pratama Wonosari mengatakan, bantuan yang diberikan saat ini merupakan bantuan kedua yang diberikan oleh Dharma wanita KPP Wonosari. “Bantuan ini dirasa sangat tepat karena sebagian warga di Gunungkidul masih kesulitan dalam mendapatkan air bersih,” jelasnya.
Dalam bantuan tersebut juga dilakukan sosialisasi kepada warga untuk sadar membayar pajak. “Kita tetap berusaha meningkatkan kesadaran wajib pajak untuk taat membayar pajak,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia menambahkan apapun bentuknya, dengan memberi kepada orang yang membutuhkan memberikan arti tersendiri. “Kita hidup berdampingan, saling membagi dan memberi untuk sesama yang membutuhkan,” tandas Taufiq.(Atmaja)