Demi Kesembuhan, Brigadir Akhrori Yusuf Tak Sungkan Suapi ODGJ

oleh -
oleh
Brigadir Akhrori Yusuf menyuapi W, warga Desa Pucanganom yang mengalami gangguan jiwa. foto: Humas Polsek Rongkop.
iklan dprd
Brigadir Akhrori Yusuf menyuapi W, warga Desa Pucanganom yang mengalami gangguan jiwa. foto: Humas Polsek Rongkop.

RONGKOP, (KH),– Polisi bertugas sebagai penegak hukum, menjaga terpeliharanya keamanan dan ketertiban. Memiliki fungsi perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Di luar tugas tersebut tidak sedikit anggota Polri secara sukarela berkecimpung atau terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan.

Bahkan dengan spirit kerelawanan yang tinggi polisi terkadang menjadi pelopor kegiatan sosial kemanusiaan tersebut. Sebagaimana yang dilakukan anggota Polsek Rongkop, Kabupaten Gunungkidul, Brigadir Akhrori Yusuf. Dirinya tak sungkan menyuapi W, warga yang mengalami gangguan jiwa di wilayahnya bertugas.

Sikap ramah dan menunjukkan cinta kasih kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tersebut dilakukan Brigadir Akhrori saat membawa pulang W, warga Desa Pucanganom, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunungkidul, Jum’at, (17/8/2018) lalu.

W, mengalami gangguan jiwa. Sebelumnya dirinya sempat kambuh dan terlibat bersitegang dengan saudaranya lalu pergi meninggalkan rumah mengendarai sepeda motor serta mengenakan pakaian perempuan. Brigadir Akhrori bersama tokoh masyarakat setempat turut melakukan pencarian W.

iklan golkar idul fitri 2024

Upaya pencarian membuahkan hasil. W ditemukan disebuah persimpangan di Wilayah Kecamatan Semanu, Gunungkidul. Disela upaya mengajak pulang ke rumah, Brigadir Akhrori melihat W kelaparan. Saat itulah Brigadir Akhrori menawarkan untuk menyuapi. W pun bersedia makan disuapi Brigadir Akhrori.

Brigadir Akhrori mengutarakan, tak perlu memandang berbeda terhadap ODGJ. Menurutnya mereka sama-sama makhluk ciptakan Tuhan. Sudah sepantasnya saling mengasihi dan tak perlu menempatkan ODGJ sebagai manusia rendah.

“Kita sama – sama makhluk ciptaan Tuhan. Usai berhasil dibawa pulang, W menjalani proses penyembuhan diawali rembuk keluarga,” katanya singkat.

Dirinya berharap, apa yang dilalukan dapat menjadi bagian upaya kesembuhan W. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar