SEMANU, (KH),— Gonjang-ganjing di Pemerintahan Desa Dadapayu belum berakhir setelah kepala desanya dituntut mundur oleh warga. Kali ini warga belum bisa merasakan dana desa untuk pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat.
Hal ini dibenarkan oleh Rusdi selaku Kabag Perencanaan Desa Dadapayu Kecamatan Semanu. “Memang benar sampai akhir Bulan Juni ini Dana Desa belum bisa cair dan tentunya banyak program desa yang belum bisa terealisasikan,” katanya, Senin, (3/7/2017).
Permasalahan di tingkat Desa ternyata tidak menyurutkan semangat warga untuk terus berbenah membangun desanya. Hal inilah yang tampak di Padukuhan Pelem, Desa Dadapayu, hampir setiap Minggu pagi digunakan warga untuk gotong royong pembangunan kampung.
Sebagaimana yang disampaikan Dukuh Pelem, Triyuono, memang permasalahan yang terjadi ditingkat desa membawa imbas bagi padukuhannya ntuk merealisasikan program yang telah diusulkan warga.
“Tetapi kami telah menyadari bahwa pembangunan harus tetap berjalan, dan ketika Dana Desa belum bisa kami rasakan maka modal utama kami hanyalah swadaya warga dengan semangat ‘Gugur Gunung’,” tegas Triyuono.
Semangat gotong royong diterapkan untuk kegiatan pemberdayaan mayarakat dan membenahi jalan-jalan yang rusak serta pembangunan beberapa fasilitas milik dusun lainya.
Sementara itu menurut salah satu warga, Suyoto, menganggap cukup ironis permasalahan di desanya belum kelar juga, sehingga imbasnya warga yang harus merasakan dampaknya karena program pembangunan yang seharusnya bisa didanai dari program dana desa harus terhenti.
“Mudah-mudahan ini tidak berlarut-larut sehingga kami segera bisa membangun kampung kami,” harapnya. (Kandar)