WONOSARI, (KH),– Seorang bocah SMP, Lusi (14) warga Padukuhan Butuh, Desa Pulutan, Kecamatan Wonosari meninggal dunia setelah tercebur di Bendungan di desa setempat, Selasa, (04/7/2017).
Menurut informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, korban datang bersama beberapa anak kecil tetangganya. Sebagaimana yang disampaikan salah satu saksi, Suyitno (45), anak tunggal pasangan Sutami (50) dan Sutikyo (60) ini datang ke bendungan untuk mandi atau bermain air.
“Ada kemungkinan korban terpeleset kemudian tercebur, temannya menunggui tetapi tidak segera muncul ke permukaan,” ujar Suyitno.
Lanjutnya, kemudian teman Lusi pulang sambil menangis menyampaikan kejadian tersebut. Lantas Suyitno bergegas melakukan pencarian. Kabar terceburnya Lusi semakin meluas hingga banyak warga lain berdatangan membantu upaya pencarian.
Saat ditemukan, Lusi berada di dasar bendungan yang memiliki kedalaman pada beberapa bagian antara 2 hingga 3 meter. Saat diangkat dari dasar bendungan korban masih mengenakan pakaian.
Sementara itu Kapolsek Wonosari, Kompol Riyanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya musibah tersebut. Dirinya menyampaikan, saat ditemukan kemungkinan besar korban sudah tidak bernyawa.
“Begitu ditemukan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk memastikan kondisi korban secara medis. Pihak rumah sakit memastikan Korban meninggal dunia karena terlalu lama tenggelam di dalam bendungan,” jelasnya.
Setelah kejadian tersebut warga kemudian membuka pintu air bendungan agar volume air berkurang. Selama ini, bendungan dimanfaatkan oleh warga untuk mengairi berbagai tanaman di ladang. (JNE)