BPBD Gunungkidul Siapkan Rp. 600 Juta Hadapi Musim Kemarau

oleh -
Warga di Kecamatan Rongkop mengambil air dari sumur-sumur kecil yang dibuat setelah dasar telaga mengering. KH/ Wibowo.
Warga di Kecamatan Rongkop mengambil air dari sumur-sumur kecil yang dibuat setelah dasar telaga mengering 2017 lalu. KH/ Wibowo.

GUNUNGKIDUL, (KH),– Meski musim hujan dibeberapa wilayah masih terjadi, namun persiapan untuk mengadapi kemarau sudah dilaskanakan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogakarta (DIY)  saat ini telah menyiapkan sejumlah anggaran dan kesiapan armada.

Menghadapi musim kemarau Tahun 2018 ini, sebagaimana disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki, BPBD sudah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp. 638.345.000.

“Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk penyediaan belanja barang dan jasa,” katanya, Selasa, (06/03/2018).

Lanjut dia, dana tersebut akan digunakan untuk penyediaan belanja barang dan jasa, serta mencukupi kebutuhan BBM, membayar jasa sopir, dan kebutuhan administasi lainya. Selain menyiapkan anggaran, pihaknya juga telah menyiapkan armada yang biasa digunakan untuk melakukan droping air.

Menurutnya, pengecekan pada armada dilakukan rutin dan dipastikan akan siap jika setiap saat akan digunakan. “April mendatang akan dilakukan rapat koordinasi dengan kecamatan maupun desa,” Imbuh Edy.

Koordinasi dengan kecamatan dan desa dilakukan sebagai langkah pemetaan untuk mengetahui daerah yang kemungkinan akan terdampak kekeringan. Data wilayah rawan kekeringan di Gunungkidul yang dimiliki BPBD saat ini masih seperti tahun kemarin. Untuk wilayah utara masih meliputi Gedangsari, Ngawen sedangkan untuk wilayah tengah berada di Semanu, dan Kecamatan Wonosari bagian selatan.

Untuk daerah selatan diantaranya Girisubo, Rongkop, Tepus, Tanjungsari, Panggang, Saptosari dan Purwosari.

“Kami juga berharap masyarakat mempersiapkan diri,” tukasnya. Tahun ini BPBD Gunungkidul juga akan mengintensifkan koordinasi dengan PDAM untuk penanggulangan masalah air bersih bagi masyarakat yang belum terjangkau. (Wibowo)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar