PLAYEN, (KH) — Kepala Dusun Playen I, Harjono yang dihubungi KH Sabtu (15/11), menunjukkan bibit sorgum varitas pahat dari Batan sudah datang. Tidak hanya bibit Sorgum, tetapi juga dikirim bibit padi varitas PP Kerja Unhat 2 produk Batan.
Menurut Harjono, bibit sorgum dan padi akan segera didistribusikan ke ketua-ketua kelompok (Gapoktan) yang ada di Desa Playen. Bibit tersebut untuk demplot dulu sambil menunggu turun hujan yang memadahi. Sedang untuk pegembangan baru, diambil ke Boyolali sebanyak 500 kg yang nanti dibagikan kepada petani untuk ditanam di lahan pertaniannya.
Masyarakat menganggap yang menjadi momok menanam sorgum adalah burung. Begitu sorgum berbuah, burung menyerbu buah sorgum. Harus ada usaha untuk menghalau burung-burung yang berombongan memakan Sorgum.
Harjono menepis momok tersebut, sebab banyak petani yang menanam sorgum, tetap panen dan menguntungkan bagi petani. Dalam penanaman sorgum akan dikawal petugas dari Batan, sehingga tidak ada keraguan petani menanam sorgum. Batangnya sorgum bisa untuk makanan ternak, dan buahnya dapat diambil dibuat tepung untuk bahan pembuatan roti. Sorgum bisa diolah menjadi makanan khas desa setelah dihilangkan kulitnya, laludimasak/dikukus dan diberi parutan kelapa, menjadi makanan yang nikmat.
Terpisah, Ketua Gapoktan Playen Mardi, membenarkan apabila bibit dari Batan sudah datang, dan sudah kordinasi dengan semua anggota Gapoktan, untuk mulai tanam setelah ada hujan turun.(Sarwo/Tty)
