Berselisih, Rombongan Pemotor Lakukan Pegeroyokan dan Rusak Rumah Makan

oleh -8471 Dilihat
oleh
Jajaran kepolisian memeriksa tempat kejadian insiden perkelahian dan pengerusakan rumah makan. foto: ist.

TANJUNGSARI, (KH),– Rumah makan Griyo Wono di ruas jalan kawasan Pantai Sepanjang-Kukup  di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul menjadi korban rombongan pemotor yang beringas, Minggu, (23/6/2019).

Dikatakan pemilik rumah makan, Ngatno, tempat usaha miliknya menjadi sasaran kemarahan rombongan pemotor. Beberapa perabotan rumah makan seperti lampu dan jendela kaca pecah oleh ulah rombongan pemotor tersebut.

“Tiga unit lampu pecah, kaca jendela juga dipecah. Beberapa perabotan diobrak-abrik,” ungkap Ngatno saat dihubungi, Minggu malam.

Kronologi awal mula kericuhan yang terjadi di dekat rumah makan miliknya tak diketahui secara pasti. Dirinya merangkum berbagai informasi yang masuk usai kejadian berangsur mereda setelah ditangani pihak kepolisian.

Berdasar informasi yang dia terima, masuknya rombongan pemotor ke rumah makan karena melakukan pengejaran terhadap seorang pengguna jalan yang menjadi lawan perkelahian.

“Pengguna jalan lari lewat rumah makan lalu menuju bukit di belakang. Rombongan pemotor tersebut mengejar masuk, karena yang dikejar tidak ketemu sebagian melakukan pengerusakan,” jelas Ngatno.

Mengulang informasi yang diterima, mulanya rombongan pemotor yang diprediksi mencapai ratusan tersebut mengendarai sepeda motor dari arah timur menju barat. Mereka mengendarai sepeda motor dengan bunyi suara knalpot yang cukup bising. Memang saat mengendarai motor rombongan itu membetot gas kencang-kencang.

Lanjut Ngatno, knalpot yang sengaja dimodifikasi agar bersuara tinggi tersebut dianggap mengganggu pengguna jalan lain. Selain suara knalpot ada kemungkinan cara berkendara rombongan pemotor tersebut tak disukai salah satu pengguna jalan yang datang dari arah berlawanan.

“Katanya berselisih, pengguna jalan meludahi salah satu rombongan bermotor lalu dibalas dipukul pakai helm,” kata Ngatno menyampaikan informasi yang ia terima.

Pengguna jalan tak terima dipukul pakai helm oleh salah satu anggota rombongan bermotor lantas membalas memukul pakai batu hingga berujung luka. Temannya terluka rombongan tersebut mengeroyok pengguna jalan tersebut.

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar