SEMANU, kabarhandayani.– Suatu kecintaan terhadap barang yang bernilai seni tinggi dan bernilai sejarah terkadang tidak bisa dihitung dan tidak bisa dihargai dengan rupiah dan bahkan dengan akal dan logika.
Seperti halnya kisah yang dialami oleh Arintoko (43) warga Padukuhan Munggi, Semanu yang mempunyai kendang sangat unik dan bernilai tinggi menurutnya dan menjadi kendang kesayangan dan bahkan dia menyayanginya seperti belahan jiwanya sendiri dan dia mengungkapkan tidak spesifik memberikan nama khusus terhadap kendangnya itu, tetapi hanya berkelakar kalau dialah yang disebut Upil Dewo.
“Dahulu kendang ini pernah saya jual 2 kali, tetapi selalu kembali sama saya. Karena setiap saya jual, istri atau anak saya seperti kehilangan semangat dan anehnya lagi, orang yang membelinya juga merasa ada yang janggal dengan si kendang jadi di kembalikan, anehnya lagi setelah kembali, keluarga saya juga kembali normal,” papar Rinto.
Semenjak saat itu, Rinto berjanji tak akan pernah menjual kendang kesayanganya dengan harga berapapun. Rinto meyakini selain kendang itu mempunyai daya magis yang cukup kuat, kendang itu pula yang menginspirasinya mendirikan sentra kendang Upil Dewo.
“Pernah ada yang pernah menawar kendang saya dengan uang jutaan, puluhan juta dan bahkan mobil panther yang saat itu ditaksir sekitar 120 juta, tapi saya menolak karena saya masih sayang dengan kendang saya ini,” pungkasnya. (Jhody/Hfs)