WONOSARI, (KH)– Berbagai langkah antisipasi dilakukan aparat kepolisian Polres Gunungkidul guna memberi kenyamanan pada pengguna jalan saat libur Natal dan tahun baru.
Selama libur akhir tahun pihak kepolisian melarang seluruh bus besar masuk ke kawasan pantai melalui pos utama Baron. Nantinnya bus besar atau kendaraan dengan muatan berat akan diarahkan ke arah timur mulai dari Simpang Tiga Mulo dan masuk pantai melalui pintu masuk di Kecamatan Tepus.
Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Andrey Valentino mengatakan, selama ini tanjakan simpang tiga Baron menjadi salah satu titik yang menjadi penyebab kemacetan. Tanjakannya cukup tinggi sehingga membuat kendaraan berbadan besar sering kali tidak kuat.
Untuk itu, selama musim libur Natal dan akhir tahun ini, Satlantas membuat kebijakan untuk mengalihkan jalur bus melalui wilayah Kecamatan Tepus. Petugas akan berjaga di simpang Tiga Mulo untuk mengarahkan seluruh bus ke arah timur melalui Tepus.
“Nanti tanjakan simpang tiga Baron hanya diperuntukkan bagi kendaraan pribadi,” katanya, Senin (20/12/2015).
Selama libur akhir tahun ini, menurut Andrey, rekayasa lalu-lintas di kawasan pantai akan dilakukan secara situasional. Penerapan jalur searah baru akan dilaksanakan jika terjadi kemacetan panjang dan kondisinya macet.
Selain itu selama libur akhir tahun Satlantas Polres Gunungkidul juga menyiapkan tim pengurai kemacetan serta tim ganjal ban. Petugas pengurai kemacetan ini akan ditempatkan di titik- titik yang selama ini sering terjadi kemacetan. Mulai dari simpang tiga Baron, simpang empat Tegalsari, kawasan pantai serta beberapa titik rawan lainnya.
Sementara untuk tim pengganjal ban, akan ditempatkan di tanjakan Ngembes, Patuk dan simpang tiga Pantai Baron. Petugas akan berjaga dengan membawa ganjal ban untuk mengantisipasi kendaraan-kendaraan yang tidak kuat menanjak.
“Untuk rekayasa lalu lintas jalur searah ke arah kawasan pantai, kita masih melihat kondisi. Kalau memang padat dan benar-benar dibutuhkan rekayasa, baru akan kita buat jalur searah, kalau masih bisa terkendali, jalur seperti biasa,” terangnya. (Maria Anjani)