WONOSARI, (KH),– Dinas Kebudayaan (Disbud) Gunungkidul menggelar Festival Film Gunungkidul (FFG) untuk pertama kalinya. Setidaknya ada 15 rumah produksi atau Produk House (PH) film yang mengikuti festival bertema Budaya Dalam Sinema ini.
Kepala Disbud Gunungkidul, Drs Agus Kamtono, mengatakan, sebelum festival diawali dengan workshop perfilman selama 2 hari dengan mendatangkan nara sumber dari Jogja Film Academy dan Fourscolours Film Yogyakarta.
“Ada 3 jenis film yang digarap sineas, yakni fiksi, documenter, dan video profile,” terang Agus Kamtono.
Pihaknya berharap, festival film dapat mewadahi orang yang berkecimpung di dunia film serta mendorong pengembangan bakat sineas, actor dan aktris film dari Gunungkidul.
Lebih jauh disampaikan, subyek film merupakan 5 unsur pelestarian kebudayaan sebagai bagian indikator pemajuan kebudayaan, meliputi; adat dan tradisi; kesenian tradisional, dan permainan tradisional; bahasa, sastra dan aksara; kerajinan, kuliner, dan pengobatan tradisional; warisan budaya, benda cagar budaya, tata ruang, dan arsitektur tradisional.
“Dinas memberikan dukungan dana Rp. 9 juta untuk massing-masing PH. Saat ini 15 film dalam tahap penjurian,” imbuhnya.
Kasi Seni dan Film Disbud Gunungkidul, Purnawan Widiyatmoko menambahkan, menjadi bagian tahapan festival, akan diselenggarakan nonton bareng Gala Premier 15 film pada Ju,’at, (29/11/2019) di Resto GK Steak, Siyono.
“Untuk malam anugerah festival film akan dilaksanakan pada Sabtu, (30/11/2019),” tukas Purnawan. (Kandar)
