WONOSARI, (KH) — Dalam rangka pengembangan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri, dua kecamatan asal Kabupaten Blitar melakukan studi banding dengan Unit Pengelolaan Kerja (UPK) Kecamatan Wonosari.
Camat Wonosari, Iswandoyo mengatakan, dalam pertemuan antara UPK Kecamatan Nglegok dan Udan Awu Kabupaten Blitar dengan UPK Kecamatan Wonosari membahas pengalaman dari masing-masing Kecamatan. Pembahasan difokuskan terhadap pengembangan PNPM mandiri.
Menurut Iswandoyo, PNPM mandiri sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat. PNPM di Kecamatan Wonosari difokuskan pada sarana umum seperti jalan, jembatan, dan pendirian bangunan TK guna menunjang aktivitas masyarakat.
“Tidak hanya tamu dari Kabupaten Blitar yang mendapatkan pengalaman baru, UPK Kecamatan Wonosari juga mendapatkan pembelajaran dalam pertemuan hari ini,” katanya Senin (12/1/2015)
Ia mengungkapkan, program yang diterapkan di Kecamatan Nglegok dan Udan Awu, sudah berhasil mengembangkan pemberdayaan PNPM yang dirasakan oleh masyarakatnya. “Intinya, tukar pengalaman antara yang terjadi di Wonosari ,di Nglegok, dan Udan Awu,” ungkap Iswandoyo.
Sementara itu, Samsul C Camat Udan Awu mengatakan, dengan adanya kunjungan tersebut, diharapkan semua pihak mendapatkan ilmu dan pembaruan yang dapat diterapkan di masing-masing Kecamatan. “Yang menarik UPK Kecamatan Wonosari, adalah prosedur yang berkaitan dengan pinjaman maupun tunggakan kelompok yang melakukan pinjaman,” katanya.
Ia menjelaskan, PNPM yang sudah berhasil diterapkan, adalah pengairan untuk pertanian. Selain itu, program pembuatan jalan dari pedesaan menuju pusat kota, difokuskan guna membantu aktivitas warga.
Lebih lanjut, Samsul berterimakasih kepada tim UPK Kecamatan Wonosari yang sudah berkenan memaparkan prosedur yang diterapkan. “Bagi kami, pembaruan dalam sebuah program sangat penting demi kemajuan program yang sedang diterapkan,” tandas Samsul. (Atmaja/Tty)
