PLAYEN, (KH) — Bulan ini adalah bulan kedua pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang berada di Padukuhan Tumpak, Desa Ngawu, Kecamatan Playen, Gunungkidul.
Menurut Sagiman selaku ketua pembangunan IPAL, proyek Pembangunan IPAL ini dimulai pada Senin (9/11/2014). Pekerjanya diambil dari KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) yang berjumlah 24 orang.
“Pembangunan ini terlaksana karena adanya bantuan dari Dinas Pekerjaan Umum Gunungkidul yang didanai oleh APBD. Bantuan yang diterima oleh Padukuhan Tumpak sebanyak 350 juta rupiah. Dengan dana yang lumayan banyak ini kami salurkan untuk membuat IPAL,” ujar Sagiman saat ditemui KH di rumahnya.
“Manfaat dari pembangunan IPAL adalah untuk mengurangi bakteri Escherichia coli (E.coli )yang ada di dalam air sumur warga. Diharapkan nanti masyarakat akan terbebas dari bakteri E.coli,” tambah Sagiman.
Untuk 2 bulan ini difokuskan untuk segera menyelesaikan pembangunan IPAL tersebut. Karena pembangunan IPAL ini nantinya juga akan dimanfaatkan dan diolah menjadi Biogas.
“Semoga dengan pembangunan IPAL ini masyarakat bisa memanfaatkan biogasnya dan bisa terhindar dari bakteri E.coli ,” pungkas Sagiman.(Kiriman berita dari Edo Nurgantara)