“Saat kejadian, para siswa sedang berenang bersama-sama. Tiba-tiba mereka terseret ombak, kami langsung melakukan evakuasi,” kata Suris Diyanto, Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Pantai Baron.
Para saksi mata menyatakan bahwa setelah beberapa saat berenang bersama, ombak yang besar menyeret mereka menjauh dari pantai. Tim SAR, yang segera tiba di lokasi, berhasil menyelamatkan 9 korban, namun 4 siswa lainnya masih dalam pencarian.
Tim SAR menggunakan beberapa kapal untuk menyisir sekitar lokasi kejadian dan menerjunkan personel untuk berenang di area yang diduga menjadi tempat korban terseret. Pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan, yang terdiri dari petugas SAR, relawan, dan aparat terkait.
Suris Diyanto juga menambahkan bahwa kejadian ini diduga terjadi karena anak-anak tersebut masuk ke dalam jalur kapal nelayan, yang memiliki kedalaman lebih, sehingga mereka tidak dapat berenang dengan baik dan terseret ombak.
“Pencarian masih berlangsung, dan kami berharap korban yang masih hilang segera ditemukan,” tambah Suris.
Kondisi di sekitar Pantai Drini pada saat kejadian sedang banyak wisatawan yang bermain. Kunjungan lebih banyak dari biasanya pada momen libur panjang akhir Januari ini.
Peristiwa ini menjadi peringatan bagi wisatawan untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di pantai, utamanyaterkait dengan kondisi gelombang yang bisa datang secara tiba-tiba. (Kandar)