GUNUNGKIDUL, (KH),– Mantan Bupati Sleman, Sri Purnomo menggelar bhakti sosial sunatan massal di Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (5/8/2023).
Ada 17 anak yang mengikuti sunatan massal dengan metode Top Sealer itu.
“Hingga akhir 2023, target sunatan massal di seluruh DIY semog bisa menyasar 1000 anak,” harap dia usai meninjau sunatan massal di PMB Sri Mulyani.
Lelaki kelahiran 22 Februari 1961 ini menambahkan, pelaksanaan sunatan massal kali ini merupakan yang ke- 5 kalinya.
Lebih jauh disampaikan, 17 anak yang mengikuti sunatan massal tidak dipungut biaya alias geratis. Bahkan, setelah disunat mereka masih mendapat bingkisan dan santunan.
“Metode sunatan Top Sealer kalau berbiaya, bisa mencapai Rp3 jutaan,” terangnya.
Khitan atau sunat dengan metode Top Sealer, sambungnya, selain modern juga punya banyak keunggulan. Antara lain anak tidak merasakan sakit, bahkan 2 hari setelahnya bisa beraktivitas ringan seperti biasa. Misalnnya saja masuk sekolah.
“Sunatan massal kami peruntukkan bagi keluarga kurang mampu,” imbuh mantan bupati Sleman 2 periode ini.
Khusus untuk Gunungkidul, Sri Purnomo akan melihat kuota dan sejauhmana permintaan yang masuk. Selama masih memungkinkan, permintaan akan dipenuhi.
Widodo, orang tua salah satu anak yang mengikuti sunatan massal berterimakasih atas digelarnya sunatan massal.
“Terimakasih, kami kami sangat terbantu,” ujarnya. (Kandar)