WONOSARI, kabarhandayani, — Pemberangkatan calon haji Gunungkidul menuju Tanah Suci pada awal September 2014 sesuai dengan petunjuk pemerintah pusat.
“Pemberangkatan kelompok terbang pertama mulai hari Kamis (11/09/2014) dan diikuti secara berturut-turut kloter selanjutnya,” kata Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Gunungkidul Nur Abadi, Rabu (20/08/2014).
Kepada KH, Nur Abadi mengungkapkan untuk kuota jamaah haji pada tahun ini mendapat pemotongan kuota sebesar 20% karena kebijakan dari Pemerintah pusat. Ia menambahkan jika tidak ada potongan jumlah jamaah haji dari Provinsi, Kabupaten Gunungkidul bisa memberangkatkan 1 kloter jamaah haji.
“Masalah kuota 2014 akan tetap dilakukan pemotongan 20 persen untuk jamaah non-Saudi dan bahkan 50 persen untuk jemaah dari Saudi sendiri,” tutur Nur Abadi. Ia menjelaskan, berdasarkan evaluasi pemerintah Kerajaan Arab Saudi tahun 2014, belum dimungkinkan pengembalian kuota tersebut.
Ia menambahkan, jika tidak ada pemotongan jumlah jamaah haji dari Provinsi, maka Kabupaten Gunungkidul bisa memberangkatkan 1 kloter jamaah haji. “Untuk 2014 ini pemberangkatan berkurang karena di Arab Saudi tempat pelaksanaan ibadah haji masih dalam perbaikan. Jadi, untuk tahun ini mengalami pengurangan sesuai dengan permintaan pemerintah Arab Saudi,” kata dia.
Tahun ini hotel-hotel yang akan digunakan jamaah haji sudah baik, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya di mana jamaah haji tidak mendapatkan kualitas hotel yang sama. “Tahun ini semua hotel yang digunakan sudah baik semua sama dengan hotel bertaraf bintang empat,” lanjut Nur Abadi.
Lebih lanjut, Nur Abadi menghimbau kepada para jamaah haji yang berangkat pada tahun ini, untuk tetap menjaga kesehatan tubuh. “Karena jamaah yang sehat, menjalankan ibadahnya juga akan bisa kusuk dan tidak terganggu,” pungkasnya. (Atmaja/Tty)
