PATUK, (KH),– Kepolisan Sektor Patuk bersama Kepolisan Sektor Playen, Kabupaten Gunungkidul bersinergi mengantispasi munculnya kejahatan jalanan yang rawan terjadi di dua wilayah tersebut.
Wakil Kepala Kepolisian Sektor Playen, Iptu Teguh Dwi Santosa mengatakan, salah satu wilayah yang memiliki kerawanan tinggi tindak kejahatan jalanan terjadi di kawasan Hutan Bunder Kecamatan Patuk.
Meski kawasan tersebut masuk dalam kecamatan Patuk, pihaknya tetap melakukam antisipasi kejahatan jalanan seperti begal, klitih , hingga kerusuhan suporter yang sewaktu-waktu bisa terjadi di kawasan hutan tersebut.
“Secara administasi wilayah hutan bunder masuk kecamatan Patuk, tapi markas kita dekat dengan lokasi. Jadi memang sinergitas ini kita lakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” papar Iptu Teguh melalui pesan singkat, Rabu, 3 Juli 2017.
Teguh mengatakan, patroli bersinggungan dengan polsek patuk diharapkan dapat menekan angka kejahatan jalanan yang terjadi di kawasan hutan bunder. Selain itu sebagai upaya persuasif, Polsek Playen juga menggelar berbagai razia di beberapa titik dengan waktu yang tidak ditentukan.
“Meski sampai sekarang nihil atau belum ada kejadian, upaya pencegahan tetap kita lakukan. Kita juga selalu himbau kepada pengguna jalan yang melintas tengah malam untuk berhati hati , jika capek istirahatlah di rumah warga atau polsek,” tambahanya.
Sementara itu, Kepala Polsek Patuk, Kompol Mugiman menambahakan, untuk meminimalisir tindak kejahatan, pihaknya melakukan giat rutin berupa patroli baik dilakukan pada siang hari dan malam hari.
Patroli dilakukan dengan menyusur jalan sepi yang berada diseputaran Patuk. Patroli biasa dilakukan tengah malam dan siang saat banyak rumah yang ditinggal pemiliknya bekerja. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah aksi pencurian.
“Kita juga melaksanlan ronda terpadu yang biasa kita gelar satu kali dalam sebulan. Kegiatan tersebut diikuti seluruh personil Polsek Patuk, Koramil, Kecamatan dan para kades dan perangkat,” terangnya.
Kompol Mugiman mengatakan, tindak kejahatan kapan saja bisa terjadi. Sehingga mencegah lebih baik dari pada memberikan ruang gerak kepada para pelaku kriminal.
“Upaya ini bisa terbilng sukses dan berdampak positif dimana wilayah Patuk 5 bulan terakhir nihil kejadian. Semoga upaya menekan angka kejahtan ini juga diikuti peran serta masyarkat,” katanya. (Wibowo)
