WONOSARI, (KH)–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul menggelar Debat Publik Calon Kepala Daerah di Kompleks Bangsal Sewokoprojo Sabtu (31/10). Debat Publik ini merupakan kali pertama dari tiga kali debat publik yang direncanakan oleh KPU Gunungkidul sebelum Pilkada 9 Desember mendatang.
Debat Publik tersebut dimoderatori oleh alumni UGM Fakultas hukum sekaligus Direktur Institut for Development and Economics Analisis (IDEA), Wasingatu Zakiyah. Dalam debat publik dengan durasi 90 menit tersebut dibagi lima segmen. Segmen pertama para paslon diminta memaparkan visi dan misi, sementara segmen kedua para paslon diminta memaparkan kerja nyata sesuai visi misi yang mereka usung dan segmen ketiga paslon diminta pendapat cara memajukan daerah di sektor ekonomi kerakyatan dilanjutkan segmen tanya jawab.
Debat publik tersebut digelar dengan jumlah tamu undangan yang terbatas. Hal ini dilakukan guna meminimalisir gangguan yang berpotensi menganggu jalannya acara. Setiap paslon hanya membawa sekitar 20 pendukung, sementara tamu undangan hanya sekitar 60 orang terdiri dari unsur Muspida dan SKPD. Dari pantauan Kabar Handayani semua calon bupati juga didampingi calon wakil bupati kecuali Mustangid yang merupakan wakil dari Benyamin nomor urut dua.
Ketua Komisi Pemilihan Umu (KPU) Gunungkidul M Zaenuri Ikhsan menjelaskan debat selanjutnya akan digelar pada 14 November mendatang dimana calon wakil bupati yang akan menjadi peserta debat.
“Namun kita belum tahu mau menggunakan media apa, yang dievaluasi nanti adalah ketepatan waktu karena yang sekarang molor sekitar 30 menit,” jelasnya ketika ditemui seusai acara.(Maria Dwi Anjani)
