PANGGANG, (KH) — Pantai yang satu ini tidak menyuguhkan pasir putih atau pun gazebo seperti pantai lainnya di Gunungkidul, namun pantai ini memiliki pemandangan yang sangat indah. Pantai ini benama Pantai Kesirat. Pantai biasa digunakan oleh para nelayan untuk memancing. Kondisi garis pantai berupa tebing yang menghadap laut lepas membuat posisinya nyaman untuk memancing.
Pantai Kesirat terletak di Padukuhan Karang Desa Girikarto Kecamatan Panggang. Pantai ini tepatnya berada di sebelah barat Pantai Gesing yang merupakan pelabuhan pendaratan ikan untuk kapal-kapal kecil 5 GT ke bawah. Selain tekstur pantai yang cuman, terdapat salah satu ikon khas di pantai ini, yaitu adanya pohon yang tumbuh di bibir tebing, masyarakat sekitar menamainya sebagai pohon Gebangkoro.
Pantai ini memang tidak terlalu ramai dikunjungi wisatawan, namun sudah sangat dikenal para penghobi mancing. Di pantai ini terdapat banyak spot pemancingan. Hasil tangkapan ikannya di perairan pantai ini tidak kalah dengan tempat lain. Ada cucut, teri, lobster dan masih banyak lagi jenis ikan lainnya. Nelayan yang melaut di area ini justru jarang yang berasal dari Gunungkidul, malah lebih banyak dari luar seperti Gombong dan Cilacap.
Tekstur tebing di sekeliling Pantai Kesirat cukup menarik. Di beberapa titik terdapat reruntuhan tebing yang longsor dan diperkirakan akibat gempa yang melanda kawasan DIY dan sekitarnya sekitar tahun 2006. Bongkahan batu yang jatuh ke laut itu berbenturan dengan ombak laut menimbulkan bunyi yang membuat hati berdesir.
Selain tempatnya yang cukup tersembunyi, pantai ini juga jadi incaran para wisatawan yang ingin mengingap dengan mendirikan tenda. Di pantai ini juga tidak banyak penjaja makanan ataupun sewa payung, cuma ada satu gubuk kecil yang menjajakan minuman ringan dan beberapa cemilan.
Sore hari adalah waktu yang tepat untuk mengunjungi tempat ini bagi wisatawan yang suka dengan sunset atau matahari tenggelam. Dari tebing Pantai Kesirat, matahari tenggelam di samudera akan terlihat sangat jelas.
Agung, salah satu pemuda setempat yang sejak dulu rumahnya dijadikan tempat transit para pemancing mengatakan, sejak tahun 1995 pemancing mania sudah banyak yang mengetahui tempat ini. Dulu orang tua Agung yang menjadi pemandunya. Agung menambahkan, dulu pemerintah sudah pernah memberikan bantuan perahu dan rumah tinggal di dekat area pantai. Tetapi, warga sekitar tidak bertahan lama sebagai nelayan, dan kembali ke rumah masing-masing.
”Sebenarnya punya harapan untuk bisa memajukan masyarakat terutama di bidang ekonomi. Tetapi masih awamnya masyarakat dan juga keinginan masyarakat dari pertanian ke wiraswasta itu sangat kecil sehingga masyarakat lebih memilih bercocok tanam dibandingkan berjualan di Pantai Kesirat,” tambahnya, Senin (6/4/15)
Selain menyuguhkan hamparan tebing yang indah dihiasi dengan berdiri kokohnya pohon Gebangkoro, Pantai Kesirat juga disakralkan karena terdapat tempat pertapaan yang hingga kini masih sering digunakan baik masyarakat sekitar maupun dari luar daerah. Setahun sekali diadakan “Ngalap Berkah”, sering juga disebut “Brubuh-brubuh”. Menurut cerita, dulu menebang kayu tidak bisa setiap saat, tetapi setahun sekali di saat padi mulai menguning. Saat itulah warga boleh menebang kayu dan disebut brubuh brubuh dan sampai sekarang masih dilakukan oleh masyarakat sekitar.
Untuk melihat semua keindahan yang ada di Pantai Kesirat, pengunjung tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam karena di sini cukup membayar parkir saja. Berkunjung ke Pantai Kesirat sebaiknya harus mempersiapkan semuanya dengan matang, mulai dari bekal makanan yang cukup karena jarang ada yang menjajakan makanan maupun minuman, cek kendaraan yang dipergunakan agar tidak ada kesulitan di tengah perjalanan, dan juga persiapan fisik karena dari jalan aspal menuju pantai cukup jauh dan medannya cukup menantang dan harus berhati hati.
Rute menuju Pantai Kesirat hampir sama dengan menuju Pantai Gesing Rute dari arah Jogja melalui Piyungan, di Pertigaan Lanud Gading ambil jalur ke kanan arah Playen, melewati Kantor Kecamatan Playen kemudian hutan Sodong, kemudian di pertigaan setelah Telaga Namberan ambil ke arah kanan menuju ke Panggang. Setelah balai Desa Girisekar yang ditandai pohon beringin yang cukup besar, ambil ke arah kiri menuju arah Pantai Gesing. Setelah sampai Pasar Pandhem, ambil ke arah kanan, selanjutnya jika ke kiri ke Pantai Gesing, maka ambil yang lurus sekitar 200 meter, kemudian masuk ke kiri kondisi jalan cor blok beton semen. Dari tempat ini sudah tidak jauh dari Pantai Kesirat, belum ada papan penunjuk ke arah pantai sehingga pengunjung perlu bertanya pada warga yang dengan sukarela pasti menunjukkan lokasi Pantai Kesirat. (Hari).