PONJONG,(KH) — Showroom Batu Mulia Desa Sawahan Kecamatan Ponjong diresmikan langsung oleh Gubernur DI Yogyakarta pada Selasa (17/3/15). Sebelumnya Gubernur juga meresmikan obyek wisata embung Sriten di Nglipar.
Showroom Batu Mulia di Desa Sawahan, Kecamatan Ponjong dibangun dengan dana hibah sebesar Rp 500.000.000 sesuai dengan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Pemerintah Daerah, DI Yogyakarta dengan Kepala Desa Sawahan Nomor : 900/5152/ILSA.
Dalam sambutannya Kepala desa Sawahan Bowo Susilo juga memaparkan laporan penggunaan anggaran dana hibah, dana sebesar Rp 500.000.000 yang terbagi menjadi 4 macam bentuk dan kegiatan diantaranya kegiatan pelatihan kelompok sebesar Rp 12.850.000 untuk 30 orang selama 5 hari, pembangunan showroom Batu Mulia sebesar Rp 325 juta dengan luas bangunan 8 x 14 x 4 meter yang terdiri dari ruang gudang bahan mentah, ruang produksi dan ruang pemasaran. Yang ketiga pengadaan alat sebesar Rp. 109.075.000 yang sudah dibelanjakan sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB), dan yang terakhir permodalan sebesar Rp. 53.075.000 yang sistem penyalurannya melalui Bumdes Desa Sawahan.
Bowo Susilo juga menambahkan bahwa pada akhir Februari tahun 2015, keempat kegiatan tersebut sudah terealisasi dan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) sudah dikirim ke dinas terkait dan berterima kasih kepada Gubernur atas bantuan yang telah diberikan.
Dalam sambutannya Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan bahwa dengan adanya showroom ini sebagai pemacu para pengrajin untuk lebih giat berkreasi dan memanfaatkan bahan baku yang melimpah di desa Sawahan.
“Tapi jangan hanya mengejar untung dan sembarangan, dalam pemanfaatan bahan baku yang ada juga harus mempertimbangkan lingkungan, jangan sampai merusak alam sekitar,” tambah Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Disela-sela acara Farid Gunawan selaku sekretaris panitia berharap dengan adanya showroom ini bukan akhir tapi sebagai awal semakin berkembang dan berkreasi para pengrajin dari desa Sawahan dengan semua bahan baku yang melimpah di Desa Sawahan.
“Semoga semakin banyak yang mengenal Desa Sawahan sebagai pusatnya batu mulia khas Gunungkidul,” tambah Farid.
Dengan diresmikannya showroom Batu Mulia di Sawahan banyak pengrajin yang semakin optimis dengan kemajuan kerajinan batu mulia yang ada di Sawahan khususnya. Tohari salah satu pengrajin senior yang merasa senang dengan adanya showroom di Sawahan mengajak para pengrajin lain untuk semakin semangat memanfaatkan bahan yang ada dan tetap menjaga lingkungan. (Hari)