GUNUNGKIDUL, (KH),— Penularan antraks ke manusia tak hanya terjadi di Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, Gunungkidul. Belakangan, warga Padukuhan Semuluh Lor, Kalurahan Ngeposari, Gunungkidul juga dipastikan terkena antraks.
Lurah Ngeposari, Ciptadi mengatakan, dia pun turut serta menelusuri penyebab warganya terkena Antraks.
“Ada beberapa kemungkinan. Warga yang positif ini sebelumnya diketahui sempat berkunjung ke wilayah Padukuhan Jati, Candirejo. Seperti diketahui, penularan pertama di wilayah Semanu terjadi di kawasan tersebut,” terang Ciptadi.
Merespon ditemukannya warga positif Antraks, ia bersama jajarannya telah melakukan berbagai langkah. Salah satunya membatasi pergerakan warga hingga ternak di Semuluh Lor.
“Jika bukan karena tujuan penting, kami minta warga Semuluh Lor untuk membatasi keluar-masuk kampung,” imbaunya saat dihubungi pada Selasa (25/07/2023) lalu.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, DPKH Gunungkidul Retno Widyastuti mengatakan, semenjak dugaan antraks muncul di Semuluh Lor, sejumlah tindakan telah diambil.
“Tanah kawasan tempat penyembelihan sudah kami disinfeksi dengan menyiram formalin,” jelas Retno dihubungi pada Rabu (26/07/2023).
Dia menerangkan, di wilayah Semuluh Lor sempat ada ternak yang disembelih dalam kondisi sakit. Namun, setelah dicek hasilnya negatif antraks.
Begitu juga tanah tempat penyembelihan, setelah dicek kemudian hasil laboratoriumnya keluar, juga negatif antraks. (Kandar)
