NGAWEN, (KH),— Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Di Desa Kampung, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul mengembangkan tanaman jahe merah sejak Agustus 2018 lalu. Upaya dalam rangka meningkatkan ekonomi umat tersebut merupakan dukungan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Mandiri.
Pelindung WHDI, Sri Purwati mengatakan, perusahaan perbankan bermitra dengan sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang pertanian untuk melaksanakan program pemberdayaan. Setidaknya ada 40 anggota WHDI dari beberapa dusun di Desa Kampung yang ikut menerima program tersebut.
“Mulanya mendapat pelatihan seputar penanaman, perawatan dan berbagai pengetahuan seputar budidaya jahe merah,” kata dia belum lama ini.
Adapun penanaman jahe merah untuk tahap pertama ini menggunakan media tanam polybag. Setidaknya ada 700-an tanaman dalam polybag saat ini telah berumur sekitar 6 bulan.
Ketua Kelompok Wanita Tani, Intari menambahkan, 700-an polybang tersebar di beberapa blok di Dusun Gunung Gambar dan Dusun Kaliwaru.
Selama perawatan, perusahaan yang mendampingi juga memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik. Diantaranya pupuk fermentasi berbahan baku akar bambu, nanas serta bonggol pisang.
Untuk tahap awal ini, hasil panen jahe merah nanti belum dijual atau diolah. Akan tetapi masih difokuskan sebagai bibit. Sebab target pertama yang akan dilakukan yakni perluasan tanam jahe merah di wilayah tersebut.
“Sehingga kalau untuk bibit harus panen ketika usia mencapai 10 bulan. Jika untuk dikonsumsi cukup berumur 8 bulan bisa dipanen,” terang Intari.
Sambungnya, jika nanti tiba panen tahap ke dua jahe merah baru akan diolah menjadi produk jamu-jamuan. (Kandar)