GUNUNGKIDUL, (KH),– Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menjadi 1 diantara 15 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia yang masuk dalam kluster satu. Pengumuman disampaikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Senin, (17/8/2020) kemarin.
Rektor UNY, Prof Sutrisna Wibawa bersyukur dengan capaian itu. Kata dia, pengelompokan PTN tersebut bukan dalam rangka kompetisi, melainkan perkembangannya berdasar beberapa indikator. Indikator itu diantaranya mengenai input proses pembelajaran, tri dharma perguruan tinggi, out put perguruan tinggi, hasil penelitian, hilirisasi riset dan lain-lain.
“Sudah sejak 2017 kami masuk kluster 1. Tahun 2019 sempat turun karena ada indikator baru, lalu tahun ini kami kembali masuk kluster 1,” kata Sutrisna ketika dihubungi melalui ponsel.
Sutrisna menambahkan, beberapa aspek yang menunjang masuknya UNY di kluster satu diantaranya akreditasi prodi nasional dan internasional. Ada 39 prodi akreditasi internasional, dan 74 lainnya tingkat nasional nilainya A. Masuknya UNY ke dalam 500 universitas terbaik di Asia disebut juga menjadi salah satu aspek penilaian.
“Lulusan S3 dan guru besar kami juga naik tiap tahunnya, rata-rata 20 orang tiap tahunnya,” imbuh dia.
Dia yakin, ketika ia tak menjabat lagi sebagai rektor, penerus kepemimpinannya tak akan ada kendala berarti. Sebab, sistem kepemimpinan kolektif telah terbentuk di UNY sejak dulu.
“Sehingga pasti terjaga kontinuitasnya. Di dalam sistem sudah ada Standar Operasional Prosedur (SOP). Manakala SOP dilaksanakan dan terjaga tidak ada masalah,” tegas dia.
Masuknya UNY ke dalam kluster satu PTN se Indonesia disambut baik mahasiswa baru UNY kampus Gunungkidul. Seperti disampaikan Siti Aisyah Sekar Arum. Mahasiswa D-IV Teknik Boga ini sangat bangga dengan pencapaian kampusnya.
“Jujur saya sangat bangga. Sebelumnya saya tidak pernah kepikiran akan masuk PTN ternama dan favorit seperti UNY ini,” kata Arum.
Senada dengan Arum, Yolanda Putri Rizkia juga ikut bangga. Ia menilai UNY layak mendapat prestasi tersebut. UNY memiliki banyak sekali tenaga pengajar profesional, fasilitas yang memadai, memiliki akreditasi A, dan sudah bekerja sama dengan kampus luar negeri. (Kandar)