Umbi Liar Berjasa Selamatkan dari Krisis Pangan, Trisno Suwito Teguh Melestarikan

oleh -5181 Dilihat
oleh
Trisno Suwito, pemulia dan pelestari umbi-umbian langka. KH/ Kandar.

Kini, tak jarang peneliti, mahasiswa atau sarjana serta instansi terkait datang melakukan penelitian dan melihat apa yang dilakukan Trisno. Tak hanya datang dari DIY dan Jateng saja, pernah ia dikunjungi kandidat Doktor dari Nusa Tenggara Barat (NTB) yang hendak meneliti umbi-umbian milik Trisno.

Tak hanya digunakan sebagai objek penelitian, umbi-umbian milik Trisno juga menjadi langganan sebagai bahan pangan pelengkap saat upacara kegiatan adat tradisi atau hajatan digelar.

Atas upaya tersebut, tahun lalu Trisno Suwito meraih penghargaan dari Badan Lingkungan Hidup DIY berupa penghargaan Keanekaragaman Hayati (Kehati) Award kategori Prakarsa Lestari Kehati.

Sementara itu, sebagaimana diketahui bersama, dewasa ini muncul prediksi ancaman krisis pangan pada tahun 2030. Krisis pangan terjadi akibat laju pertumbuhan penduduk serta adanya konversi lahan pertanian secara terus menerus.

Lembaga pemerintah terkait pernah menyebut, bahwa kembali ke bahan pangan lokal merupakan salah satu upaya untuk menanggulangi krisis pangan. konsumsi ketela, ubi jalar, shorgum, jagung, dan lainnya bisa menjadi alternatif pengganti karbohidrat atau makanan pokok selain beras.

Menikmati Umbi Katak dan Katigubug. KH/ Kandar.

Begitu juga dengan umbi yang dilestrikan oleh Trisno Suwito. Keberadaannya sangat memungkinkan menjadi penyokong ketersediaan bahan pangan di Gunungkidul. Umbi-umbian merupakan potensi ketahanan pangan yang menjadi alternatif pangan atas ketergantungan terhadap beras.

Salah satu keunggulannya, umbi mampu bertahan di lahan perbukitan Gunungkidul yag terkenal tandus. Saat musim kemarau ia tetap dapat tumbuh dengan baik. Bahkan saat musim keringlah umbi dapat dipanen.

“Mampu bertahan hidup meski kedalaman tanah hanya belasan hingga puluhan centi meter saja,” tukas Trisno. Sementara perawatannya tak banyak membutuhkan pupuk, termasuk pupuk kandang.

Pupuk alami yang dibutuhkan yakni pupuk dari dedaunan kering. Pupuk kandang terkadang justri membuat umbi terserang hama sehingga hasil tidak maksimal.(Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar