TMMD Wujud Kemanunggalan TNI dan Masyarakat Dalam Membangun Desa

oleh -1568 Dilihat
oleh
tmmd
Pelaksanaan TMMD Sengkuyung ke 111 di Kapanewon Rongkop. (istimewa)

RONGKOP, (KH),– Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan wujud nyata dari komitmen TNI untuk ikut membangun Indonesia dari desa.

Bertempat di Balai Kalurahan Pringombo, Kapanewon Rongkop, Gunungkidul, upacara pembukaan TMMD Sengkuyung ke 111 Tahap II Kodim 0730 /GK tahun 2021 dilaksanakan pada Selasa (15/6/2021).

Upacara ini dihadiri oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, Ketua DPRD, Endah Subekti Kuntariningsih dan Dandim 0730/GK, Letkol Infanteri Noppy Laksana Armyanto beserta Forkompinka Rongkop dan pejabat terkait.

Dengan mengambil tema “Mewujudkan Sinergi Membangun Negeri”, TMMD ke 111, tahap II ini mempunyai tujuan untuk mewujudkan ruang media juang dan kemanunggalan TNI dan masyarakat yang tangguh.

Kegiatan tersebut juga merupakan salah satu andil dari Kodim 0730 untuk membantu Pemkab Gunungkidul dalam melaksanakan pembangunan secara terpadu dan terintegrasi bersama masyarakat melalui pembangunan sarana fisik maupun non fisik.

Program TMMD berlangsung 30 hari, dari tanggal 15 Juni 2021 hingga berakhir pada tanggal 14 Juli  2021. Sedangkan sasaran programnya mencakup pembukaan jalan baru sepanjang 300 meter, pembutan talud sepanjang 169 meter dan cor rabat beton sepanjang 1000 meter di dua Padukuhan, Pakel dan Plalar, Kalurahan Pringombo, Kapanewon Rongkop.

Adapun untuk sasaran non fisik dilaksanakan berbagai pelatihan dan penyuluhan mengenai wawasan kebangsaan, bela negara, pencegahan COVID-19, penyuluhan kesehatan dan sosialisasi program bidang bhakti TNI.

Berbagai kegiatan TMMD Ke 111 Sengkuyung Tahap II tahun anggaran 2021 ini mengalokasikan dana sebesar Rp300 juta, yang berasal dari APBD DlY,  Rp75 juta dan  APBD Kabupaten Gunungkidul sebesar  Rp225 juta.

Dalam sambutannya, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyatakan bahwa TMMD merupakan salah satu sarana terbaik untuk memupuk jiwa, semangat, dan budaya gotong-royong yang selama ini telah mengakar dalam kehidupan masyarakat.

“Kemanunggalan TNI dan seluruh elemen masyarakat dalam setiap pelaksanaan TMMD, merupakan cermin sekaligus menjadi kekuatan internal untuk melaksanakan akselerasi pembangunan dalam rangka mewujudkan kemajuan, kemakmuran, dan kesejahteraan bersama,” kata Bupati yang memang berlatar belakang militer ini.

Sunaryanta menambahkan, bahwa program TMMD juga merupakan bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong-royongan untuk mengatasi persoalan-persoalan bersama.

“Kami mengajak semua pihak dan pemangku kebijakan untuk mendukung sepenuhnya pelaksanaan TMMD ini sesuai peran dan kapasitas masing-masing sehingga tercipta sinergitas positif,” lanjutnya.

Sunaryanta melanjutkan, meskipun saat ini kita  tengah menghadapi pandemi COVID-19, akan tetapi dia berharap TNI dan masyarakat tetap mampu membangun semangat kebersamaan mengatasi berbagai persoalan.

Upacara pembukaan TMMD tersebut diakhiri dengan simbolik pemukulan kentongan oleh bupati sebagai tanda pembukaan program. Setelahnya, bersama rombongan tamu undangan bupati meninjau langsung lokasi TMMD. (Edi Padmo)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar