GUNUNGKIDUL, (KH),– Di Kabupaten Gunungkidul terdapat sumur bor yang mangkrak atau mati suri. Sumur bor yang berpotensi meningkatkan pemenuhan air bagi masyarakat direncanakan akan difungsikan kembali oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani.
Rencana tersebut diantaranya telah dimulai dengan uji debit air di sumur bor di kawasan tengah dan zona utara Gunungkidul. Dari hasil pumping test yang dilakukan, sumur bor layak difungsikan kembali.
“Pumping tes sudah dilakukan di sumur bor Tawarsari, Duwet dan Pacing,” kata Direktur Utama, PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharto kepada KH, Kamis (10/6/2021).
Hasil dari pumping test rinci disebutkan. Di sumur bor Pacing diperoleh hasil debit air 10 liter per detik. Jika nanti difungsikan kembali maka sumber air tersebut dapat mengaliri wilayah kota Wonosari khusunya pada wilayah yang layanan distribusi airnya masih masih bergantian.
Adapun untuk sumur bor Duwet didapat hasil debit air 11 liter perdetik. Debit air tersebut ketika diangkat mampu mencukupi wilayah kota wonosari bagian selatan dan barat.
Sementara itu, di zona utara Gunungkidul juga terdapat sumur bor yang memiliki debit air yang cukup besar yakni sumur bor Duwet dan Songgilap. Dua titik sumber air tersebut juga direncanakan akan difungsikan kembali.
“Kami sudah mengajukan pemasangan jaringan listrik ke PLN, harapanya air segera bisa diangkat lalu didistribusikan,” harap dia. (Kandar)
