WONOSARI, (KH)— Guna meningkatkan pelayanan fungsinya, Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kabupaten Gunungkidul belakangan ini sedang berupaya menyelesaikan proses pengelolaan buku dengan sitem otomasi.
Kepala Seksi Perpustakaan, Prihastuti Setyaningsih ketka ditemui, Jum’at, (4/3/2016) mengatakan, hal tersebut dilakukan guna memaksimalkan pelayanan. Dengan sistem otomasi, jelasnya, ada efisiensi waktu, atau pelayanan yang dilakukan lebih cepat daripada pelayanan secara manual.
“misalnya pemustaka ingin mencari buku tentang tanaman padi, maka pada alpikasi di komputer tinggal mengetik keyword ‘padi’, maka akan muncul pilihan beberapa buku pilihan. Informasi yang muncul meliputi judul buku, jumlah eksemplar atau buku sedang dipinjam atau tidak,” jelasnya.
Kemudian, jika pemustaka ingin meminjam, lanjut dia, karena buku telah dilengkapi dengan barcode, maka tinggal dilakukan scan atau membaca data buku dengan barcode reader, secara otomatis data buku muncul untuk digunakan sebagai data peminjaman.
Meski belum selesai proses entri buku kedalam sistem otomasi secara keseluruhan, namun pelayanan tersebut telah berjalan. Dari total buku keseluruhan yang ada, kisaran telah ada 70% buku yang selesai proses entri.
“Sudah masuk 20.752 buku, memang prosesnya agak lama, ada scaning sampul, data penerbit, ISBN, dan lainnya,” tambah Yuni petugas perpustakaan yang lain.
Diharapkan dengan adanya 10 THL dapat mempercepat proses entri buku. Karena saat ini juga dilakukan pemilahan buku lama dengan buku baru.
“Tahun ini kitab akan menambah sekitar 1000-an eksemplar dengan anggaran Rp. 110 juta,” pungkas Prihastuti. (Kandar)
