SAPTOSARI, (KH)— Sebagai salah satu wujud tindak lanjut Gerakan Indonesia Membaca (GIM) yang dicanagkan oleh Dirjen PAUD Dikmas Mei 2016 lalu di Gunungkidul, Wakil Bupati (Wabup), Dr Drs Immawan Wahyudi MH melaunching kampung literasi Desa Kepek, Saptosari, Selasa, (28/12/2016).
Pemotongan pita oleh Immawan menandai bahwa Desa Kepek menjadi kampung literasi pertama di Gunungkidul. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kuncup Mekar Desa Kepek sebagai leading penggerak dalam rangka menumbuhkembangkan minat baca masyarakat telah melaksanakan beberapa program.
Program andalan yang dirintis yakni One Home One Library atau Satu Rumah Satu Perpustakaan. Disela melakukan pemantauan ke beberapa perpustakaan atau pojok baca Immawan menyatakan dukungannya terhadap kegiatan yang dirintis Desa Kepek tersebut.
Dirinya mengutarakan, menyambut baik rintisan Desa Kepek melalui TBM. Sebagai bentuk dukungan mengenai hal-hal yang mencangkup upaya pengembangan akan ditindaklanjuti pada tahun 2017 mendatang.
Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah, (KPAD) Gunungkidul, Ali Ridlo MM berterima kasih karena apa yang dilakukan telah membantu salah satu program pemerintah yakni dalam memberantas buta aksara.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahra (Disdikpora) Gunungkidul, Sudodo menganggap apa yang dilakukan merupakan kegiatan nyata tidak sebatas wacana. “Di tahun depan sebagai upaya pengembangan perlu upaya bersama agar program singkron dengan lintas SKPD atau pemerintah,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua TBM Kuncup Mekar, Andriyanta mengaku akan melakukan evaluasi dari program-program yang telah berjalan sebagai acuan menyusun program ditahun depan.
“Semoga apa yang kami lakukan bermanfaat khususnya bagi warga sekitar. mudah-mudahan dapat pula memotivasi teman-teman lain yang memiliki kesamaan misi. Harapan kedepan semoga Gunungkidul terbebas dari buta aksara, selain itu ikut berkontribusi mendorong kemajuan wilayah,” urainya.
Pada pelaksanaan launching turut hadir pula anggota DPRD Gunungkidul dari komisi D, Sumaryanto SE, dan dari komisi A, Endang Sri Sumiyartini. (Kandar).