PATUK, (KH)— Sebagai bentuk teknik menjual dan pemasaran, mengenalkan diri dengan memiliki produk yang khas suatu daerah/ wilayah menjadi salah satu senjata sebuah usaha bidang kuliner. Terlebih, sasarannya adalah wisatawan, bagi mereka menikmati menu khas adalah sebuah kebanggaan, melengkapi pengalaman berwisata ke daerah tersebut.
Seperti yang ditawarkan Rumah Makan Terrace Petroek, Jl Yogya- Wonosari, Karangsari, Gunungkidul, Nasi Merah dan Thiwul menjadi menu andalan yang dipadukan dengan berbagai masakan ayam kampong.
“Ayam Bakar, Penyet Ayam, Ayam Rempah, dan Nila cabai ijo menjadi menu andalan RM Tarrace Petroek,” terang Umi sepupu Ida Suratmi selaku pemilik, Jum’at, (5/2/2016).
Tampilan khas Yogya nampak dari rumah atau ruang makannya. Rumah Limasan serta mebelair bergaya klasik melengkapi peralatan sajian tradisional. Sajian nasi dengan Cething anyaman bamboo, Piring lidi dengan lembaran daun pisang, tempat lauk pada piring gerabah serta sajian teh dengan cangkir gerabah pula menjadi ciri khas rumah makan ini.
“Berdiri sejak akhir 2013 lalu, dahulu keluarga memiliki usaha jualan makanan secara keliling di Padukuhan Beji, Desa Beji, Kecamatan Patuk, ini sebagai pengembangan kemampuan memasak yang dimiliki keluarga,” kenang Umi.
Harga yang ditawarkan untuk satu porsi menu masakan berkisar antara Rp. 20 ribu hingga Rp. 25 ribu. Selain melayani pelanggan yang datang, RM Terrace Petroek juga melayani pesanan nasi box. (Kandar)
