Terlanjur Pasang Banner dan Properti Acara, Pelantikan Jogoboyo Kemiri Ditunda

oleh -2071 Dilihat
oleh
Kalurahan
Pelantikan Jogoboyo Kalurahan Kemiri ditunda karena berisiko menimbulkan kerumunan saat penerapan PPKM Darurat. (Istimewa)

TANJUNGSARI, (KH),-– Pemerintah Kalurahan Kemiri, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul batal melantik Jogoboyo terpilih. Pembatalan ini dilakukan oleh ajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Gunungkidul.

Pelantikan Jogoboyo Kalurahan Kemiri, sedianya akan dilakukan hari Senin (5/7/2021). Pihak Kalurahan sudah memasang banner acara dan segala properti pelantikan.

Pembatalan ini dilakukan oleh Satpol PP mengingat saat ini Gunungkidul masih dalam masa PPKM Darurat yang rencananya akan dilaksanakan hingga 20 Juli mendatang.

Hal ini dijelaskan oleh Sugito, Kepala Bidang Penegakkan Peraturan Daerah Sat Pol PP Gunungkidul. Sugito mengatakan, sebenarnya pihaknya tidak melakukan pembubaran.

“Sebetulnya kami tidak melakukan pembubaran, kami dapat laporan bahwa Kalurahan Kemiri akan melaksanakan pelantikan Jogoboyo, yang tentu akan berpotensi menimbulkan kerumunan,” terang Sugito, Senin (5/7/2021).

“Kami langsung koordinasi dengan Lurah Kemiri, saran kami agar pelaksanaan pelantikan ditunda dulu, mengingat angka kasus Covid19 saat ini melonjak tinggi. Sementara penerapan PPKM Darurat masih berlangsung sebagaimana dituangkan dalam instruksi bupati. Lurah juga bisa menerima alasan itu,” lanjut Sugito.

Setelah koordinasi terjadi kesepakatan, Sugito melanjutkan bahwa pihaknya akhirnya mencopoti banner yang sudah terpasang.

Sementara itu, Lurah Kemiri, Samidi membenarkan bahwa pihaknya menunda agenda pelantikan Jogoboyo yang sedianya akan dilaksanakan hari ini.

“Agenda pelantikan jam 1 siang, tapi kami dapat saran dari Pol PP untuk menunda, dengan pertimbangan penerapan PPKM Darurat, dan kami sudah setuju dan menerima ini,” terang Samidi.

Samidi melanjutkan, bahwa saat ini pihaknya belum bisa menentukan sampai kapan waktu penundaannya.

“Surat resmi penundaan sudah kami buat, untuk waktunya kami belum bisa menentukan,” pungkasnya. (Edi Padmo)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar