GUNUNGKIDUL, (KH),— Badan Intelijen Negara (BIN) DIY aktif membantu Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul mengejar target pencapaian vaksinasi. Berdasar pantauan BIN, awal bulan di akhir tahun 2021 ini progres pelaksanaan vaksinasi dinilai melambat.
“Kabupaten Gunungkidul perlu menambah percepatan vaksinasi. Data terbaru, masih ada 100 ribuan warga sasaran belum tervaksin,” kata perwakilan BIN DIY di Gunungkidul, Eko Susilo, Jumat (3/12/2021) disela pelaksanaan vaksinasi massal di komplek Dinkes Gunungkidul.
Eko merinci, per 30 November 2021 kemarin, dari 595.145 warga sasaran vaksinasi di Gunungkidul, sebanyak 490 ribuan atau 82,68 persen telah tervaksin dosis 1. Artinya masih ada 17,32% atau 100 ribuan warga sasaran yang belum tervaksin. Jika dirinci lagi sesuai kategori, capaian vaksinasi bagi SDM Kesehatan telah menyasar 3.572 orang atau 118,04 persen, petugas publik sebanyak 41.763 orang tervaksin atau 63.62 persen. Sementara kategori Lansia mencapai 75.234 orang atau 60,61 persen, lalu masyarakat umum 304.555 orang atau 88,74 persen. Adapun kategori remaja telah menyasar 66.636 sasaran, capaiannya telah menyentuh 112.67 persen. Dengan kata lain, kategori remaja telah melampaui target sasaran.
Dari hasil penelusuran yang dilakukan, wilayah dengan capaian terendah terdapat di kapanewon Saptosari (62,54 persen), Karangmojo (64,02 persen), Tepus (64,65 persen), dan Patuk (66,35 persen). Oleh karenanya, selain memberi dukungan semangat kepada para Nakes agar tetap menggelar vaksinasi rutin di wilayah ketugasan masing masing, BIN juga akan mengajak para Nakes melakukan penyisiran ke wilayah yang rendah capaian vaksinasinya.
“Bulan Desember ini BIN DIY akan menyasar daerah-daerah yang masih rendah tingkat capaian vaksinasinya. Setidaknya ada kuota 10 ribu sasaran yang akan dibagi ke seluruh DIY.
“Kami ada kuota 10 ribu sasaran. 3 sampai 4 ribu diantaranya untuk Gunungkidul. Bulan ini akan kami usahakan kuota yang tersedia bisa habis terpakai,” lanjut Eko.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty menyampaikan, Dinkes terus menggelar vaksinasi di komplek kantor Dinkes. Vaksin yang disediakan ada berbagai macam. Masyarakat pun dipersilahkan memilih sesuai yang dikehendaki.
“Melambatanya progres capaian pelaksanaan vaksinasi diantaranya karena cuaca. Kemudian intensitas vaksinasi massal juga menurun,” kata Dewi.
Dia menilai, vaksinasi secara berkelompok atau massal mampu mendongkrak capaian vaksinasi secara lebih cepat. Guna mengejar target capaian, pihaknya melakukan vaksinasi door to door atau berusaha mendekat ke sasaran. (Kandar)