“Rumah bagian belakang yang difungsikan sebagai dapur milik Suparni (46) sebagian ikut longsor,” kata Ranto.
Keterangan Ranto lanjutkan, penanganan pertama telah dilakukan warga bersama KSB Watusigar dengan membuka aliran air yang menutupi sungai. Penanganan selanjutnya dilanjutkan hari ini dengan kegiatan gotong-royong warga dan sejumlah unsur terkait.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun kondisi kerusakan rumah semakin serius dapat terjadi karena letaknya yang dekat dengan tanah longsor. Tak hanya itu risiko longsor susulan juga masih dapat terjadi mengingat kondisi tanah labil akibat air hujan.
Berdasar pantuan penanganan memang mendesak butuh segera dilakukan. Sebab, rumah warga cukup dekat dengan tanah atau talud yang longsor. (Kandar)