Tak Sekedar Perbaikan Gizi, Budidaya Lele Layak Dijadikan Bisnis

oleh -940 Dilihat
oleh
Panen ikan lele di Desa Kepek, Wonosari, Gunungkidul. foto: ist.

GUNUNGKIDUL, (KH),– Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah, S.Sos., mengikuti panen perdana Budidaya Ikan Lele Dalam Bundar di kelompok budidaya ikan Guyub Rukun Mina Raharja, Dusun Kepek I, Desa Kepek, Wonosari, Rabu, (31/07), pagi.

Panen perdana yang dikemas dengan acara temu lapang mengambil tema “Meningkatkan Jiwa Entrepreneur Pelaku Usaha Perikanan”.

Selain panen perdana ikan lele, pada kesempatan yang sama Bupati juga memanen sayuran yang diintegrasikan dengan kolam lele. Pihaknya juga menyerahkan bantuan kepada beberapa kelompok budidaya ikan berupa pakan ikan dan benih lele.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, dr. Krisna berlian, menyampaikan, kedepan budidaya lele bukan sekedar untuk perbaikan gizi keluarga tetapi akan dikembangkan pada sektor bisnis dengan tujuan untuk menurunkan kemiskinan di Kabupaten Gunungkidul.

“Budidaya lele Mina Raharja juga diintegrasikan dengan penanaman sayuran di area kolam,” kata dia.

Usaha budidaya lele yang terintegrasi tanaman pangan serta sayuran menunjukan keuntungan yang signifikan, capaian peningkatannya antara 30-40%. Kedepan diharapkan juga akan dibuat rumah makan yang dapat menjadi ikon di Gunungkidul atau Desa Kepek pada khususnya.

Ditambahkan, kelompok Mina Raharja tidak hanya membudidayakan ikan lele dan sayuran namun, juga membudidayakan ikan hias serta membuat produk olahan makanan.

Sementara itu, dalam sambutann, Bupati mengapresiasi dan mendukung upaya-upaya masyarakat dalam mengembangkan kreativitasnya dan akan memberikan fasilitasi kepada kelompok-kelompok tani.

Walaupun dengan pekarangan yang terbatas, kata Badingah, adanya semangat dan terobosan yang tepat, budidaya lele dapat berhasil dijalankan.

“Yang terpenting upaya ini dapat membentuk jiwa entrepreneur dan dapat menumbuhkan perekonomian,” ungkapnya.

Bupati juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk mendukung program pembangunan di Kabupaten Gunungkidul. Sebab program-program yang ada tidak lain bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.

“Pemerintah Daerah membuka diri bilamana masyarakat akan memberikan masukan usul saran untuk kemajuan Gunungkidul, yang penting tidak hoax,” tukas Badingah. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar