GUNUNGKIDUL, (KH),— Tak ingin musibah terulang, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menginstruksikan sekaligus mengajak kepada pihak-pihak terkait untuk mengecek kondisi bangunan sekolah di Gunungkidul secara menyeluruh.
Ajakan sebagai langkah antisipasi untuk meminimalisir risiko musibah itu agar dilakukan sesegera mungkin.
“Ini pelajaran besar dan berharga bagi kita semua. Untuk itu mari segera dicek fasilitas gedung sekolah dan fasilitas pendidikan lainnya,” kata dia saat mendatangi SD Muhammadiyah Bogor pasca insiden atap di sekolah tersebut runtuh, Selasa (8/11/2022).
Usai melihat kondisi atap yang runtuh di SD Muhammadiyah Bogor, dia mengaku heran dengan spesifikasi konstruksi atap gedung yang tergolong baru tersebut.
“Harusnya dipertimbangkan betul, apakah struktur penyusun atapnya sesuai ketentuan aman. Kalau struktur rangka atapanya pakai baja ringan kok pakai genteng tanah. Apakah ketentuan-ketentuan standar amannya terpenuhi?” tanya dia.
Dia pun ingat, bahwa gedung tersebut belum terbilang lama dia resmikan. Agar ada kejelasan, dia juga meminta ada pemeriksaan terhadap gedung dan termasuk siapa saja yang terlibat dalam proses pembanhunannya.
Dengan alasan bahwa gedung masih tergolong baru, maka dia yakin ada yang keliru pada proses pembangunannya, utamanya pada bagian atap. Dengan kata lain, runtuhnya atap bukan karena termakan usia.
Pada waktu yang sama, Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul Supriyadi juga menilai pentingnya standar keamanan pada fasilitas gedung sekolah.
Sebab situasi tertentu, seperti misalnya hujan, dapat ikut mempengaruhi fungsi semua aspek penyusun bangunan.
“Misalnya saat hujan, itu kan beban atap pada sebuah gedung makin bertambah,” ujar Supriyadi.
Maka, sambung dia, sudah sepantasnya semua pihak yang terlibat pada proses pembangunan, termasuk rekanan harus mempertimbangkan kualitas. (Kandar)