PATUK, (KH) — Air bersih merupakan kebutuhan pokok bagi seluruh masyarakat. Sejak adanya gempa pada Tahun 2006 lalu, warga Desa Ngoro-oro. Patuk, kesulitan mendapatkan air bersih. Melihat adanya kesulitan akan air bersih, Yayasan Kawan Sejalan bekerjasama dengan Jan Vink Stichting memberikan bantuan sumur bor.
Peresmian sumur bor dilakukan oleh Bupati Gunungkidul Hj. Badingah S.sos, Rabu (21/01/2015). Bupati berharap, adanya subur bor mampu memberikan kemudahan pada warga untuk mendapatkan air bersih. “Adanya sarana air bersih tersebut, tentunya akan mengatasi masalah ketersediaan air bersih yang cukup bagi SLB dan Panti Asuhan Suharjo Putro,” ucapnya saat menyampaikan sambutan,
Pemerintah terus berupaya memprioritaskan ketersediaan air bersih dalam program pembangunan di Kabupaten Gunungkidul. Upaya tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan air bersih, karena kemampuan yang terbatas dari pemerintah.
Badingah mengucapkan banyak terimakasih kepada keluarga besar Jan Vink Stichting dan Yayasan Kawan Sejalan yang telah berkenan memberikan bantuan berupa sumur bor. “Beruntung, saat ini masih banyak pribadi maupun lembaga di luar pemerintah yang terpanggil untuk membantu dan meringankan beban masyarakat Gunungkidul,” jelasnya.
Sementara itu, Liontine warga Negara Belanda selaku pengurus Jan Vink Stichting mengatakan, bantuan hanya diberikan untuk membantu kesejahteraan warga. Bantuan tidak diberikan dalam bentuk uang, melainkan pembuatan infrastruktur dan pemberian barang untuk masyarakat. “Lebih aman, jika bantuan tidak berupa uang,” katanya.
Bantuan kali ini diberikan dalam wujud satu sumur bor dan pipa, agar SLB Suharjo Putro dan masyarakat sekitar mudah mendapatkan air bersih. Sumur bor sedalam 72 meter tersebut dilengkapi 6 buah pipa.
“Harapan saya, sumur tersebut dapat dikelola dengan baik dan bermanfaat bagi yang membutuhkan,” ucap Liontine. (Atmaja/Tty)
