SKB Gunungkidul Bentuk Desa Vokasi Budidaya Jahe Merah Di Paliyan

oleh -1409 Dilihat
oleh
Nara sumber teknis sedang menyampaikan materi praktek memilih rimpang jahe merah untuk disemai. (KH)

PALIYAN, (KH),— Budidaya jahe merah merupakan salah satu usaha agribisnis yang cukup populer dan menjanjikan. Khasiat dan manfaat jahe merah yang cukup besar pada kesehatan menjadi salah satu alasan tingginya permintaan akan jahe merah tersebut. Rimpang jahe merah ini biasanya digunakan sebagai bahan baku untuk membuat obat-obatan dan juga bahan makanan.

Jahe maerah adalah jenis tanaman yang mudah tumbuh dan bisa tumbuh di tanah dengan ketinggian 0 – 2.000 mdpl. Tanaman jahe merah modern lebih banyak dibudidayakan dalam polybag maupun karung. Tidak membutuhkan jenis tanah khusus untuk menanamnya asalkan tanah masih subur dan kaya unsur hara untuk pertumbuhan. Sehingga tanaman ini pun bisa ditanam dipekarangan rumah dengan tidak membutuhkan lahan yang luas. Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai pekerjaan pokok maupun usaha sampingan.

Melihat peluang pasar dan berbagai kemudahan dalam usaha budidaya jahe merah ini, kini banyak warga masyarakat yang tertarik melakukan kegiatan budidaya. Berangkat dari alasan tersebut dalam rangka memberdayakan masyarakat miskin di pedesaan serta pemanfaatan lahan kosong yang banyak dijumpai di lingkungan masyarakat, maka Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Gunungkidul pada tahun 2019 ini menyelenggarakan Program Desa Vokasi Budidaya dan Pengolahan Jahe Merah.

Kepala SKB Gunungkidul, Drs. Suharjiya, MA., mengatakan Desa vokasi merupakan kawasan desa/kelurahan yang mengembangkan berbagai layanan pendidikan keterampilan (Vokasi) dan kelompok-kelompok usaha untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang mampu menciptakan produk/jasa atau karya lain yang bernilai ekonomi tinggi, bersifat unik dengan menggali dan mengembangkan potensi desa yang memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif berbasis kearifan lokal.

“Program Desa Vokasi untuk mengembangkan sumberdaya manusia dan lingkungan yang dilandasi oleh nilai-nilai budaya dan pemanfaatan potensi lokal. Melalui program ini diharapkan terbentuk kawasan desa yang menjadi sentra beragam vokasi, dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha yang memanfaatkan potensi sumberdaya dan kearifan lokal,” papar dia belum lama ini.

Dengan demikian, lanjut Suharjiya, warga masyarakat dapat belajar dan berlatih menguasai keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk bekerja atau mencipatakan lapangan kerja sesuai dengan sumberdaya yang ada di wilayahnya, sehingga taraf hidup masyarakat semakin meningkat.

Adapun program Desa Vokasi budidaya dan pengolahan jahe merah menyasar warga masyarakat di Padukuhan Trowono A dan Trowono B di Desa Karangasem, Kecamatan Paliyan, Gunungkidul.

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar