Sinergi Ulama Umaro Antisipasi Konflik Akibat Politik SARA Dan Identitas

oleh -4113 Dilihat
oleh
Gialog Ul;ama dan Umaro di Kantor Kecamatan Patuk. KH
Gialog Ul;ama dan Umaro di Kantor Kecamatan Patuk. KH

PATUK (KH), — Jelang Pemilu 2019 suhu persaingan politik semakin memanas. Tak hanya terjadi di lingkar ibukota negara, kerawanan konflik juga terjadi di daerah. Sebab, isu-isu yang dilempar politikus atau pendukungnya terkadang menyinggung Suku,  Ras dan Agama (SARA) serta identitas tertentu.

Guna mencegah terjadinya konflik horisontal antar pendukung peserta pemilu di Gunungkidul, dialog Ulama dan Umaro digelar oleh Kesbangpol Kabupaten Gunungkidul di Kecamatan Patuk. Kegiatan yang dihadiri Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi tersebut  mengambil tema ‘Peran Ulama Dan Umaro Dalam Pembangunan’.

Pada kesempatan dialog di aula kantor Kecamatan Patuk, Jum’at, (26/10/2018), Immawan menegaskan pentingnya pertemuan dan dialog antara Ulama dan Umaro  serta tokoh masyarakat agar diperoleh kenyamanan dan ketenteraman di wilayah Kabupaten Gunungkidul.

“Intensifkan silaturahmi dan berkomunikasi untuk mengantisiipasi dan meminimalkan konflik akibat dari politik yang negatif,” tegas Immawan.

Immawan berharap, berbagai kejadian di Jakarta diharapkan masyarakat Gunungkidul tidak terpengaruh. Sebab, tidak semua hal diketahui dan dipahami. Anatisipasi dilakukan agar masyarakat di daerah tidak ikut terjebak. Isu atau hal-hal yang terjadi dapat menjerumuskan sebab tidak semua tahu apa agenda dan maksud serta tujuan dibalik kejadian/ peristiwa.

“Forum ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk bertukar informasi dan gagasan mengenai bagaimana para ulama menjaga Kabupaten Gunungkidul yang aman dan tenteram serta guyub rukun. Karena potensi sumber penyemangat serta motivasi pembangunan secara kultural adalah guyub rukun,” harap Immawan.

Menurutnya, kondisi Kabupaten Gunungkidul yang aman tentram dan guyub rukun akan sangat menguntungkan. Misalnya terhadap kepentingan investasi ekonomi serta penyelenggaraan pendidikan akan berjalan dengan baik.

Lebih lanjut disampaikan, pertemuan antar ormas Islam juga sangat mendukung kondusifitas wilayah. Pertemuan Ormas NU, MTA, Muhammadiyah, Ahmadiyah, serta LDII yang juga terselenggara bertujuan untuk menjalin komunikasi sehingga peran antar organisasi agar dapat selaras dan seimbang.

Sementara itu, Sekretaris Bakesbangpol Gunungkidul, Drs. Yuda Haryanto mengatakan, kegiatan dialog antara Ulama dan Umaro ini dilaksanakan dalam rangka pencegahan konflik sosial di masyarakat  guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif menjelang Pemilu tahun 2019.

“Potensi munculnya konflik sosial terutama dampak politisasi SARA dan identitas perlu diantisipasi. Konflik horisontal antara para pendukung salah satu calon yang didukung dalam pemilu 2019 harus dicegah,” tandasnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar