TANJUNGSARI, (KH)— Tingginya serangan hama ulat tanah, atau disebut uret di wilayah Tanjungsari, khususnya Padukuhan Klepu 1, Desa Banjarejo, hingga mengakibatkan gagalnya panen mengundang perhatian sejumlah aktivis.
Sebagai upaya penanggulangan agar kejadian tidak terjadi lagi diwaktu yang akan datang, LSM/ Komunitas Rumah Belajar Rakyat memfasilitasi penyuluhan kepada petani sekitar.
Minimnya akses informasi mengenai sistem pertanian modern yang dialami juga menjadi alasan lain diadakanya penyuluhan guna peningkatan hasil pertanian di wilayah setempat.
Ketua komunitas, Retnoningsih mengatakan, ia mengundang pembicara Dr. Tri Harjaka, S.P.,M.P., Dosen fakultas pertanian UGM untuk memberikan materi penyuluhan pemberantasan hama uret.
“Kerugian petani akibat serangan uret tinggi, bahkan mengakibatkan kejadian sepenuhnya gagal panen. Pihak terkait belum ada yang memberikan dampingan selama ini,” ujar Retno, Sabtu, (2/4/201).
Pelatihan yang diberikan, kata dia, berisi bagaimana mengolah lahan pertanian agar terhindar dari serangan hama.
Puluhan petani dari Padukuhan Klepu hadir mengikuti pelatihan di balai dusun setempat. “Mudah-mudahan ini dapat menjadi solusi atau paling tidak meminimalisir kerugian petani,” Harap Retno. (Kandar)