Semarak Ribuan Warga Desa Kepek Gelar Kirab Budaya

oleh -
oleh
Upacara digelar sebelum pelaksanaan kirab budaya dan potensi ekonomi Desa Kepek. KH/ Kandar.
iklan dprd
Upacara digelar sebelum pelaksanaan kirab budaya dan potensi ekonomi Desa Kepek. KH/ Kandar.
Upacara digelar sebelum pelaksanaan kirab budaya dan potensi ekonomi Desa Kepek. KH/ Kandar.

SAPTOSARI, (KH)— Kemajuan Desa Kepek Saptosari kini semakin terlihat, tolok ukur ini paling tidak dapat dilihat dari semangat partisipasi masyarakat yang tinggi pada pelaksanaan Kirab Budaya dalam rangka Bersih Desa yang di gelar Kamis, 15/7/2016.

Kades Kepek, Sudiyono mengatakan, hampir sebagian besar masyarakat terlibat, sekitar 6.500 warga antusias mengikuti kirab dengan berbagai kreativitas yang dimiliki masing-masing wilayah padukuhan.

Kirab budaya dan potensi ekonomi desa ini, terang Sudiyono sebagai bentuk wujud hidup guyub rukun dan gotong royong bersama membangun masyarakat dengan tetap melestarikan nilai budaya adiluhung.

Sebelum pelaksanaan kirab, terlebih dahulu digelar upacara di Lapangan desa setempat, untuk selanjutnya 6 gunungan hasil bumi dari Padukuhan Wareng, Kepek, Gondang, Tileng, Sumuran, dan Bulureja diarak kemudian diikuti berbagai rombongan seni budaya dan rombongan aneka potensi ekonomi yang ada.

iklan golkar idul fitri 2024

“Sawadaya masyarakat mencapai Rp. 70-an juta, kami bangga dengan semangat warga,” kata Sudiyono, Kamis, (14/7/2016). Rombongan seni diantaranya, reog, wayang orang, sholawatan, gejog lesung, seni toklik dan lainnya, sedangkan dari potensi ekonomi ada kelompok kerajinan anyaman, batik, perak, UKM berbagai olahan makanan lokal, perikanan, peternakan, dan tentu saja pertanian.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunungkidul, Saryanto, ST yang hadir mengucapkan selamat atas terselenggaranya kirab budaya Desa Kepek. Dirinnya mengaku ikut bangga, saat ini semakin banyak desa yang serius menjaga seni dan adat tradisi turun temurun.

“Pelestarian adat budaya dapat mendorong tujuan pemerintah menjadi daerah tujuan wisata serta memiliki daya saing,” kata Saryanto.

Daerah tujuan wisata yang dimaksud, dalam hal ini yakni wisata budaya yang selama ini memang belum sepopuler wisata alam dan wisata minat khusus yang dimiliki Gunungkidul. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar