Seluruh RT di Gunungkidul Tidak Ada yang Berstatus Zona Merah Penularan Covid-19

oleh -
oleh
Covid-19
Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty. (KH/ Kandar)
iklan dprd

WONOSARI, (KH),– Data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Gunungkidul terkait penularan virus Covid-19 menunjukkan trend positif. Penularan Virus Covid-19 menalami penurunan belakangan ini. Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul menyatakan bahwa saat ini tidak ada Rukun Tetangga (RT) yang masuk kategori zona merah penyebaran covid-19.

“Sebagian besar RT di wilayah Kabupaten Gunungkidul masuk ke kategori zona hijau dan hanya beberapa yang berkategori zona kuning penyebaran covid-19,” terang Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawati, Rabu (17/2/2021).

Dewi mengatakan jumlah RT di wilayah kabupaten Gunungkidul mencapai 6.919 wilayah. Di mana sekitar 98,09% atau 6.786 RT masuk kategori hijau dan sisanya, 132 RT masuk kategori zona kuning.

“Status zona merah bagi suatu RT, jika ada 11 rumah menjadi penderita Covid-19 dalam rentang waktu 1 pekan atau lebih. Tidak adanya RT yang masuk dengan kategori zona merah tersebut sebenarnya sudah kami diprediksi sejak awal,” lanjut Dewi.

iklan golkar idul fitri 2024

Kendati demikian Dewi mengatakan status penyebaran covid-19 setiap RT tersebut dapat berubah karena pendataan akan dilakukan setiap pecan.

“Peta kerawanan penyebaran Covid-19 ini hanya bersifat sementara, kami meminta  pendataan atau penemuan dilaporkan disetiap akhir pekan,” terangnya.

“Kami tidak bisa menjamin apakah RT yang masuk kategori hijau tersebut akan terus bertambah ataupun berkurang, hal tersebut tergantung dari jumlah penderita Covid-19 di masing-masing wilayah RT yang ada di Gunungkidul,” papar dia.

Dewi berharap, semoga status tiap RT ini tidak ada yang turun ke zona merah, dan yang berstatus zona kuning akan menjadi zona hijau.

“Semoga semuanya semakin membaik, dan Pandemi bisa segera berakhir, untuk itu kami tetap menghimbau kepada semua kelompok masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah diberlakukan oleh pemerintah,” tandasnya [Edi Padmo]

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar