WONOSARI, (KH),– Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas pertanian dan Pangan Bidang Perkebunan dan Hortikultura terus mengembangkan Taman Hutan Kota. Taman hutan yang dibuat di Desa Wonosari Kecamatan Wonosari ini sediannya untuk penyedia dan penyuplai oksigen khususnya bagi wilayah Wonosari dan sekitarnya.
Kepala Seksi Perlindungan Perkebunan Dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Sukardi mengatakan, Konsep ‘asal hijau’ diterapkan sejak Tahun 2009. Artinya yang penting kawasan seluas sekitar 7,5 hektar itu asal ditumbuhi banyak pohon.
“Seiring berjalannya waktu konsep dikoreksi, kemudian berbagai tanaman langka ditanam. Saat ini beberapa tanaman langka tumbuh subur di Taman Hutan Kota,” jelasnya, Selasa, (10/7/2018).
Selain jenis tanaman hutan yang umum ada di Gunungkidul, beberapa tanaman langka yang berhasil ditanam diantaranya Lo, Gondang, Timoho, Lowo, Cendana, Nyatoh, Kayu Manis, dan Kemiri. Beberapa tanaman langka yang sedang diuji coba ditanam antara lain; Pronojiwo, Kunto Bimo, Bungur, dan Eboni.
Berdasar catatan setidaknya keseluruhan ada sekitar 54 jenis tanaman. Sehingga selain menjadi penghasil oksigen kedepan diharapkan menjadi arboretum kehutanan. Artinya dapat menjadi taman belajar bagi pelajar dan siapapun yang membutuhkan.
“Koleksi tanaman tersebut dapat digunakan sebagai sarana edukasi. Disamping itu kami juga berusaha melestarikan beberapa jenis tanaman karena keberadaannya hampir punah,” harap Sukardi.
Pihaknya mengakui Taman Hutan Kota belum begitu dikenal oleh masyarakat umum. Akan tetapi beberapa institusi pendidikan baik tingkat SD, SMP hingga SMA sudah pernah melakukan kunjungan guna menambah wawasan. (Kandar)